Sekitar tahun 2010 saya keluar dari tempat kerja saya, sebelumnya saya bekerja sebagai kuli di sebuah gudang kayu, sehingga membuat saya menganggur dan tidak memiliki penghasilan saat itu di umur belasan tahun, keadaan itu berlangsung sekitar 2-3 bulan dan terasa sangat menyakitkan. Mau kerja lagi belum ada lowongan dan jujur rasanya masih trauma, mau usaha juga bingung karena tidak memiliki pengalaman dan modal.
Singkat cerita kakak saya yang bekerja di perantauan sedang mudik ke kampung, dan menanyakan tentang keadaan saya saat itu, mungkin karena kasihan dengan status pengangguran saya, akhirnya dia mengajak saya untuk mencoba usaha warung kelontong. Awalnya saya diajak mencari agen pulsa seluler di kota kami dan menghabiskan waktu 1 hari hanya untuk menemukan agen pulsa (saat itu karena belum punya pengalaman dan memang masih jarang agen pulsa), dengan deposit awal hanya Rp 100.000, 00 usaha pulsa mulai saya jalani. Kembali ke tujuan utama untuk membuka toko kelontong, saya mencari lagi agen kulakan di pasar, dan tahukah anda awal saya belanja barang dagangan di situ hanya Rp 300.000, 00. Membeli perlengkapan untuk menjual bensin eceran dengan modal sekitar Rp 150.000, 00, jika ditotal maka kakak saya hanya memberikan saya modal awal sekitar Rp 800.000, 00 saja. Bagaimana dengan tempatnya? Di depan rumah saya terdapat sebuah gudang kayu lapuk yang berantakan, atapnya bocor, dan beralaskan tanah, saya menyulapnya untuk tempat awal saya berjualan disitu.
Cibiran dan hinaan saat itu rasanya begitu manis terdengar, tatapan mata kasihan dan agak sedikit meremehkan membuat saya tertunduk dan dalam hati terus berdo'a kepada Allah Swt, saya yakin roda kehidupan terus berputar, kan kita yang jalani, mereka yang komentar.
Keadaan alakadarnya dari lapak saya jualan tersebut berlangsung beberapa bulan lamanya, namun dengan tekad dan keikhlasan saya serta pertolongan Allah, usaha saya terus berkembang dan dengan sikap saya yang friendly, akhirnya saya bisa memiliki banyak pelanggan setia yang menerima keadaan lapak saya tersebut. Karena barang dagangan yang semakin banyak dan malu dengan keadaan lapak, akhirnya saya mulai membangun sebuah toko permanen di tempat tersebut, dengan modal seadaanya bangunan impian itu akhirnya selesai dan mulai bisa ditempati juga. Lapak baru yang lebih layak, dagangan yang terus bertambah, dan Alhamdulillah omset juga terus bertambah, hingga saat ini usaha tersebut masih terus berjalan dan saya berikan kepada orang tua saya untuk mereka olah, hal itu saya lakukan karena saya ingin "merumahkan" orang tua saya yang terus menua, saya ingin mereka bersantai di rumah dengan tetap mendapatkan penghasilan.
Sebagai informasi saja, dari perjuangan tersebut saya tersebut, saya sudah mendapatkan sebuah sepeda motor, membantu membangun rumah orang tua, dan sekarang saya sudah lulus kuliah, dan usaha tersebut yang menopang sebagian kebutuhan saya dalam menempuh pendidikan di kala kuliah, dengan modal awal Rp 800.000, 00 dan sebuah bekasa gudang kayu.
Teman-teman semua yang nyasar dan membaca kisah perjuangan saya dalam membuka toko kelontong ini, saya bukan bermaksud pamer atau bermaksud negatif, saya hanya ingin menunjukkan bahwa siapa yang memiliki niat baik, mau berusaha, dan menyerahkan semuanya kepada Allah, niscaya ada jalan yang disediakan Allah untuk kita. Yang harus dan wajib diingat adalah, tetap menjaga ibadah, tetap berjalan yang lurus, menjaga semangat, dan tentunya bertahan dari segala cobaan. Tidak usah terlalu mengejar keinginan yang tinggi dengan cepat, semua ada prosesnya, semua ada waktunya, nikmatilah setiap yang kita jalani, mulailah meraih target kecil yang dekat dengan kita, hidup itu harus disyukuri dan dinikmati, jangan terlalu fokus dengan hasil, perjuangan kita lebih terasa nikmat nantinya.
Sekian saja kisah saya ini, ah mungkin hanya kisah yang tidak ada manfaatnya bagi kalian semua hehehee, salam sukses semuanya...
Mantap gan... sangat menginspirasi.
ReplyDeleteterimakasih telah menulis artikel yang sangat menginspirasi dan sangat bermanfaat bagi pembaca, karena secara tidak langsung telah memotivasi untuk terus berusaha dalam meraih mimpi dengan tetap menikmati segala prosesnya. kesuksesan memang hanya milik mereka yang terus berusaha dengan semangat pantang menyerah.
ReplyDelete* lakukan yang terbaik, dan hasil akhir biarlah Allah yang memutuskan.
~ Jika berkenan, silahkan kunjungi juga website saya di>>> Sikap Pebisnis