Mungkin terdengar cukup serakah, tapi begitulah saya saat ini dengan berbagai pekerjaan online yang begitu banyak. Jika tidak bisa membagi waktu, bisa-bisa saya terus utak-utik smartphone, laptop dan komputer terus-menerus. Padahal hasil yang saya terima bisa dibilang tidak sesuai dengan apa yang saya kerjakan, lalu kenapa saya bertahan?
Sebelumnya saya hanya mengurus satu blog untuk promosi jualan, lalu saya yang lagi hobi menulis kemudian membuat blog lain dan akhirnya keterusan mengoleksi blog. Pernah dalam satu hari, saya menulis artikel hingga puluhan dan rasanya sangat lelah. Di malam hari badan terasa sakit, mata perih, lelah, tapi susah tidur.
Sekian lama ngeblog, hasilnya sangat minim tapi saya benar-benar menikmati momen untuk menulis di blog. Beberapa tahun silam, saya juga sempat menjadi kontributor di aplikasi dan tentu saja pekerjaan semakin banyak. Sebagai penulis lepas, saya bukan orang yang ahli, masih banyak kesalahan dan terkadang tulisan saya tidak ada isinya yang benar-benar berbobot.
Belum berhenti sampai di penulisan, saya sempat ikut menjadi kontributor di aplikasi baru dimana tugas saya mencari video pendek dan mengeditnya untuk mengisi konten di aplikasi baru itu. Dengan skill editing yang sangat minim, saya terus berusaha untuk tetap berkarya.
Di kisaran tahun 2017-2018 silam, saya harus mengisi konten 8 blog aktif, menulis 2-3 artikel untuk agregator berita dan mengedit serta mengunggah hampir 20 video setiap harinya. Jangan tanya bagaimana rasanya. Yang jelas, laptop saya bisa mati mendadak 2-3 kali dalam satu hari karena terus dipaksa untuk mengerjakan tugas yang terlalu berat.
Kemudian di akhir 2018, saya berhenti (dihentikan karena programnya bubar) dari menulis di agregator dan mengisi konten video di aplikasi. Saya hanya fokus di blog sendiri, tapi entah kenapa semangat saya menurun drastis dan jarang menulis di blog kecuali beberapa blog yang kontennya memang sedang saya sukai. Salah satu blog beruntung itu ya blog ini.
Di akhir 2018 dan awal 2019 saya sempat kebingungan, blog jarang update dan penghasilan semakin minim hingga saya bingung harus melakukan apa. Teman sempat menyarankan untuk mencoba YouTube, namun saat itu saya tidak mengikuti sarannya karena saya merasa belum mampu untuk terjun dalam dunia video.
Tapi lama kelamaan saya malah tertantang untuk mencoba menjadi pembuat konten di YouTube. Sepertinya saran teman saya memang membuat saya ingin mencobanya. Berbekal komputer baru spek alakadarnya, saya mencoba membuat video.
Awalnya sempat bosan karena videonya tidak terlalu ramai, tapi saya bukan orang yang gampang menyerah. Dengan perjuangan yang berapi-api, perlahan tapi pasti akhirnya saya bisa mendapatkan hati para penonton dan akhirnya video saya mulai ramai ditonton.
Tapi, masalah mulai muncul lagi karena ketika saya mencoba mendaftarkan ke program periklanan YouTube, ternyata ditolak karena tidak sesuai dengan peraturan yang baru. Saya tidak menyerah! Kesalahan yang ada saya perbaiki, ditolak lagi saya coba lagi. Asal tahu saja, salah satu channel saya pernah ditolak 4 kali hingga akhirnya harus menunggu sekitar 6 bulan lamanya hingga diterima. Kalau dihitung-hitung, kayaknya ada satu tahun saya mengerjakannya.
Nah, pas lagi nunggu proses peninjauan channel pertama itu, saya iseng membuat channel lain dan ternyata cukup bagus responnya, bahkan lebih bagus dari channel pertama. Akhirnya saya daftarkan lagi dan ditolak lagi, wkwk. Tapi, belajar dari kesalahan sebelumnya akhirnya saya bisa diterima juga setelah menunggu hampir 6 bulan lamanya. Nah, saat waktu tunggu itu, saya juga iseng membuat channel lain yang perjalannya hampir sama seperti 2 channel sebelumnya, tapi tidak ditolak lagi seperti yang sebelumnya. Sudah belajar dong.
Saat ini, akhir tahun 2019 ini, saya mengerjakan 3 channel YouTube yang sebisa mungkin dikerjakan setiap harinya, ditambah dengan 3 blog tersisa yang masih saya update kontennya. Jangan tanya hasilnya yah. Hasil masih minim wkwk. Tapi saya memang senang dengan pekerjaan ini dan semoga bisa menambah semangat kalian yang sedang mengerjakan satu channel atau satu blog tapi sudah kelelahan. Saya ngerjain 3 channel dan 8 blog aktif (dengan 3 blog prioritas) gan. Dan sebenarnya masih ada 3 channel lain yang jarang saya kerjakan, serta beberapa blog lain yang akhirnya saya tinggalkan karena sudah tak mampu mengerjakannya.
Masalah penghasilan, saya peduli nggak peduli, intinya saya yakin jika saya mau berusaha pasti ada hasilnya. Saya juga yakin bahwa yang namanya rejeki bukan hanya uang. Diberi kepercayaan untuk menghandle pekerjaan sebanyak ini saja saya sudah sangat bersyukur. Ternyata Tuhan masih percaya bahwa saya mampu mengerjakannya.
Do'akan juga agar saya biar kuat dan konsisten untuk mengerjakannya. Jangan nyaranin untuk cari karyawan, buat biaya hidup saja belum tercukupi hahaha ... T_T
Nama Channel youtube-nya apa?
ReplyDeleteHebat sampean gan, bisa sampe segitunya
ReplyDeleteSalut saya gan