Manfaat Laporan Penjualan Untuk Penambah Semangat Saat Bisnis Mulai Sepi

Sejak pertama kali memulai usaha yang alakadarnya dengan modal yang sangat minim, atau bahkan terkadang tidak punya modal sama sekali, saya selalu membukukan berbagai catatan dan laporan dari usaha yang saya jalankan. Entah dalam bentuk catatan harian, corat-coret di dinding, tulisan di words, hingga data di aplikasi yang saya buat khusus untuk mencatat berbagai jenis laporan bisnis yang saya jalani.


Beberapa orang dekat sempat bertanya tentang kelakuan saya itu. Mereka bilang, itu adalah pekerjaan yang cukup aneh di masa sekarang. Untuk apa mencatatkan berbagai transaksi usaha, stok produk yang sudah tidak tersedia, target jangka panjang dan lain sebagainya. Beberapa bahkan menertawakan hal itu.

Yah, tidak semua orang menghargai apa yang telah mereka lakukan dan tidak semua orang mengerti betapa berharganya sejarah (kecuali sejarah dengan mantan). Saya pikir semua orang punya porsinya sendiri untuk memahami dengan apa yang mereka lakukan.

Tahun ini bisnis saya sangat loyo, penjualan sepi, omset turun drastis dibawah hasil rata-rata bulanan di tahun lalu, dan jangan tanyakan tentang keuntungan. Itu adalah sesuatu yang berat dan membuat saya agak pusing memikirkan tentang usaha yang saya jalani selama ini. Dalam hati saya selalu bertanya-tanya, kenapa usaha saya bisa seburuk ini keadaannya. Meski saya juga selalu meyakinkan diri bahwa rejeki tidak akan tertukar, jika rejeki saya sedang seret, mungkin saja memang sudah jatahnya.

Orang tua seakan memberikan respon kasihan dan tidak percaya dengan saya karena usaha yang terus anjlok. Teman-teman menutup mata dan itu bukan hal yang mengagetkan untuk saya. Rasanya saya sendirian dengan beban yang begitu berat ini.

Perlahan tapi pasti, saya mulai jarang membuka usaha saya karena jika terus-terusan seperti ini maka sama saja saya menghabiskan uang untuk makan dan tidak mendapatkan pemasukan sama sekali. Berat, bukan?

Lalu ketika saya mulai menyerah dan rasanya ingin mengakhiri semua ini, saya seakan diarahkan untuk membuka semua catatan usaha yang telah saya jalankan selama ini. Perlahan saya membaca catatan itu dari awal, saat saya merangkak dari 0 dan rasanya begitu naif saat memulai usaha itu. Saya tersenyum, agak malu tapi akhirnya ada perasaan aneh yang hadir dalam diri. Saya melanjutkan membaca dan mulai melihat harapan di part berikutnya, saat usaha mulai ramai dan punya beberapa teman yang jadi reseller saya, ah rasanya begitu bahagia. Hingga di part terakhir dimana saya mulai menemukan berbagai masalah, saya segera menghentikan membacanya dan yang terakhir saya melihat total penghasilan, omset dan berbagai catatan keuangan saya selama ini.

Saya tersenyum kembali dan mulai berfikir bahwa saya sudah melakukannya sejauh ini. Ternyata saya bisa memutar uang dalam jumlah yang banyak dengan modal yang begitu minim. Saya tidak gagal, saya tidak boleh menyerah dan saya harus bangkit.

Sampai saat ini saya tidak jadi menyerah dan memilih untuk meneruskan perjuangan dengan semangat baru, hanya dengan membaca catatan bisnis selama ini.

Jadi, apa manfaat catatan bisnis untuk kita? Bagi saya, itu adalah bukti sejarah yang suatu saat bisa jadi akan memberikan kita semangat baru dalam menjalani kerasnya dunia usaha yang semakin lama semakin ketat.

Wirausahakan Updated at: 4:29 PM

0 komentar:

Post a Comment