Setelah menunggu proses peninjauan program partner YouTube selama hampir setengah tahun, akhirnya saya mendapatkan kabar gembira. Channel saya akhirnya diterima dalam YPP dan sudah bisa dimonetisasi. Ini bukanlah kemenangan di final perjuangan, Ini lebih mirip seperti langkah baru untuk meneruskan perjuangan saya dalam dunia internet.
Flashback sedikit, saya mulai mengisi channel YouTube dengan konten video setelah mengikuti proyek aplikasi berbasis video pendek. Setelah proyeknya selesai, saya yang dulunya hanya bisa menulis artikel akhirnya terpaksa belajar untuk mengedit video karena ada sebuah ketertarikan yang mendalam.
Perlahan saya mengunggah berbagai video yang saya dapatkan, entah rekaman pribadi, video teman dan bahkan kompilasi. Sekian lama masih sepi yang nonton, akhirnya video saya mulai ramai ditonton dan subscribers saya mulai bertambah banyak hingga mencapai belasan ribu.
Saat itu saya belum terlalu paham dengan syarat dan peraturan di YouTube, saya asal mendaftarkan channel dan akhirnya ditolak karena kontennya dianggap copy paste punya orang lain. Saya pelajari kesalahan saya dan menghapus beberapa video yang terindikasi jadi masalah duplikasi. Padahal itu video yang viral dan ditonton banyak orang.
Kemudian saya belajar lagi untuk bisa memiliki channel yang sesuai, namun saat mendaftarkan kembali ternyata masih ditolak karena ada peraturan baru yang belum saya pahami tentang konten yang digunakan ulang. Saya belajar lagi dari kegagalan itu dan menghapus konten yang bermasalah.
Kemudian saya belajar tentang hak penggunaan wajar dan membuat video kompilasi. Videonya viral dan ditonton ratusan hingga jutaan kali. Namun saat didaftarkan lagi, ternyata masih ditolak. Sempat ingin menyerah namun saya penasaran dan akhirnya belajar dari kesalahan yang sudah terlalu banyak tadi.
Hingga akhirnya saya mulai membuat konten yang sesuai dan berani membuat video orginal tentang berbagai hal yang saya lakukan di rumah. Videonya memang kurang diminati dan subscribers saya sempat turun karena banyak yang unsubs, tapi gak masalah lah namanya juga peralihan.
Setelah siap, saya daftarkan lagi dan ternyata lewat 1 bulan yang artinya ada peninjauan kembali lebih mendalam. Karena sebelumnya hanya sebulan langsung ditolak. Bahkan ada cerita sedih juga saat channel saya hampir dihapus karena pelanggaran pedoman komunitas konten kekerasan.
Berbulan-bulan lamanya menunggu proses peninjauan, ada rasa bosan dan malas yang hinggap hingga akhirnya jarang upload video dan pengunjung channel juga turun drastis. Tapi saya tidak berpangku tangan menunggu hal seperti ini. Selama menunggu, saya juga membuat channel lain dan ada 2 channel yang akhirnya mencapai syarat untuk diajukan lagi. Intinya kita harus tetap berkarya, entah sudah menghasilkan atau belum sama sekali.
Sekian lama menunggu, akhirnya kabar baik itu datang juga. Channel saya diterima dan sudah ada iklannya. Alhamdulillah.
Tugas berikutnya adalah untuk membuat konten yang lebih menarik dan mengembalikan trafik yang sudah down selama berbulan-bulan. Saya juga harus berusaha membuat konten yang bagus dan mengasah skill editing agar lebih baik lagi.
Bismillah, semoga ini adalah jalan rejeki lain yang Tuhan sediakan untuk saya. Mohon do'anya semoga bisa sukses dan kembali berbagi pengalaman di blog ini.
0 komentar:
Post a Comment