Toko Kelontong Sepi? Inilah 7 Tips Agar Ramai Pembeli

Saat ini banyak sekali toko kelontong yang bisa kita temui, entah di kota ataupun di desa. Bahkan terkadang di sebuah gang yang panjangnya tidak sampai 100 meter, kita bisa menemukan 10 toko kelontong yang berjejeran. Persaingan bisnis saat ini memang sangat ketat dan jika tidak bisa menyeimbangkan diri, maka kita akan keteteran dengan persaingan tersebut.


Sebenarnya usaha toko kelontong merupakan salah satu jenis usaha yang menguntungkan dan punya prospek ke depan yang bagus. Namun, sayangnya ada beberapa masalah yang terkadang hadir dalam perjalanan bisnis yang satu ini. Entah karena modal yang tidak stabil, keuntungan yang minim, kerugian akibat utang dan lain sebagainya.

Ketika warung mulai sepi, untuk membuka dagangan saja sudah malas, apalagi untuk mengembangkan usaha tersebut. Namun kita harus bertahan dalam usaha dan tidak boleh begitu saja menerima keadaan yang ada.

Ketika toko kelontong anda sepi, berikut adalah 7 tips yang bisa dicoba untuk membuatnya jadi ramai lagi :

1. Menyediakan tempat nongkrong
Apakah toko anda hanya menjual dagangan tanpa memberikan sekedarnya kursi tempat duduk di depannya? Saya sarankan anda menyediakan tempat nongkrong di sekitar toko. Cara ini sudah saya lakukan sendiri dan hasilnya banyak yang nongkrong, pesan kopi, makanan kecil dan dagangan saya laku keras karena semakin banyak yang nongkorng maka semakin besar pula peluang dagangan laku.

2. Memberikan promosi
Salah satu cara yang digunakan oleh pesaing saya dalam menjalankan usaha toko kelontong adalah dengan memberikan promosi. Entah itu potongan harga, hadiah kecil dan undian lain dengan nominal belanja tertentu. Hasilnya, beberapa pelanggan setia saya kemudian mulai pindah ke tempat saingan dan tentu saja promosi itu terbilang cukup sukses.

3. Survey harga produk
Jika tetangga anda tidak mau membeli di toko anda, cobalah introspeksi diri dan bandingkan harga yang anda tawarkan dengan saingan. Kalau di desa, beda seratus Rupiah saja bisa mempengaruhi orang untuk membeli di toko yang lebih murah. Persaingan harga benar-benar berpengaruh dalam persaingan usaha yang satu ini.

4. Lengkapi dagangan
Jika salah satu pembeli datang ke toko anda dan mencari produk namun tidak ada, maka di lain waktu ia bisa saja datang lagi ke tempat anda untuk membelinya. Namun jika masih tidak ada produknya, lama-kelamaan orang itu enggan belanja ke tempat anda karena ia merasa produk jualan anda kurang lengkap.

Perlahan tapi pasti, lengkapilah dagangan anda agar pembeli yang datang bisa mendapatkan apa yang benar-benar ia cari.

5. Menambah jam dagang
Salah satu keunggulan di tempat dagang saya adalah jam pelayanan yang terbilang cukup lama. Saya memang tidak jualan 24 jam, namun saya memulai dagangan sejak pagi buta, di kisaran jam 5 pagi dan baru menutupnya di kala malam sudah larut di kisaran jam 11 malam. Semakin pagi saya jualan dan semakin malam saya menutupnya, maka semakin banyak pula pembeli yang datang ke tempat saya.

6. Memperbaiki pelayanan
Pernahkah anda melayani pembeli dengan wajah jutek, cuek dan ketus? Jika pernah melakukannya, atau bahkan sering melakukannya, maka jangan kaget jika satu per satu pembeli yang sebelumnya mau membeli di tempat anda kemudian enggan datang lagi.

Bagaimanapun keadaan diri anda sendiri, jadilah seorang yang profesional dan layani pembeli anda dengan baik dan senyum yang manis.

7. Berdo'a
Yang terakhir adalah yang paling penting. Sudahkah anda berdo'a kepada Tuhan? Apakah anda meminta kepada Tuhan agar dagangan laris manis dan menguntungkan? Apakah anda lupa atau enggan berdo'a? Tanyakan pada diri anda sendiri dan jawab sendiri sesuai apa yang anda lakukan selama ini.

Itulah 7 tips yang mudah yang bisa kita lakukan jika mendapati toko kelontong sepi pembeli. Semoga dengan tips ini, bisa membuat toko kembali ramai dan menguntungkan.

Wirausahakan Updated at: 5:43 AM

0 komentar:

Post a Comment