Ada Masanya Dimana Kita Dikejar-kejar Rejeki, Pun Begitu Sebaliknya

Ada masanya ketika saya punya impian besar dan mencoba mengejarnya dengan sekuat tenaga. Hampir setahun lamanya saya belajar untuk bisa masuk ke jalur yang tepat demi bisa meraih tujuan mulia yang saya impikan itu. Setahun berlalu, saya hanya sampai ke jalur namun tidak bisa berjalan dengan cepat.


Apakah saya gagal? Tidak! Saya terus berusaha dan seperti prinsip yang selalu saya pegang teguh dalam menjalani hidup ini. "Kita hanya berusaha, Tuhan yang menentukan hasilnya".

Jika saya mendapatkan hasil yang sedikit, mungkin kebutuhan saya memang hanya sebatas itu saja. Jika saya mendapatkan hasil yang banyak, mungkin ada rejeki orang lain yang dititipkan kepada saya melalui rejeki itu.

Tuhan tidak mengabulkan do'a saya melalui jalan rejeki yang saya jalani itu, namun Tuhan memberikan jalan rejeki lain yang lebih superior.

Berawal dari rasa penasaran saya ketika melihat salah satu peluang duit di internet, akhirnya saya mencobanya dan gagal berkali-kali. Saya mulai sadar bahwa kemampuan saya masih sangat minim dan tidak punya skill serta pengetahuan yang mumpuni untuk meneruskannya.

Apakah saya menyerah? Tidak! Saya malah terus mencoba hingga akhirnya saya bisa masuk ke jalur rejeki itu. Perlahan tapi pasti, penghasilan saya bertambah pesat dan dari penghasilan itu saya bisa menabung, bisa berbagi dan memenuhi kebutuhan hidup saya selama beberapa bulan bahkan hingga satu tahunan.

Disaat rejeki mengalir deras, saya malah mendapatkan tambahan rejeki lain dari jalur itu dan hasilnya berkali-kali lipat jika dibandingkan dengan hasil sebelumnya. Rasa syukur tercurah kepada Allah SWT yang maha kaya dan telah memberikan sebagian rejeki kepada saya.

Tidak ada yang abadi dan tidak ada yang terus menerus lurus dalam hidup ini.

Ketika saya sedang menikmati hasil perjuangan selama ini, satu per satu mulai hilang dan tersisa sedikit untuk memenuhi kebutuhan hidup saya. Yang awalnya saya bisa gajian hingga 2-3 kali UMR di kota saya, akhirnya saya hanya mendapatkan gaji yang tidak sampai UMR kota.

Ada masanya saya hanya nonton YouTube dan sudah mendapatkan calon rejeki. Ada masanya saya melamun dan mendapatkan ide hingga akhirnya jadi rejeki. Ada masanya saya membaca artikel di internet dan bisa jadi calon rejeki saya. Ada masanya saya tidak melakukan apapun dan rejeki mengalir ke dalam akun bank saya. Yah, semua ada masanya.

Masa indah dulu kala yang sering disebut sebagai zona nyaman oleh orang-orang kini telah hilang dan saya harus memulainya dari awal. Saat ini saya berada dalam zona yang cukup sulit. Seakan segala sesuatu yang saya kerjakan selalu gagal. Rejeki yang saya kejar selalu menjauh. Tabungan saya mulai terpakai. Modal usaha mulai habis. Bisnis berjalan lesu dan saya belum tahu apakah masih ada kesempatan untuk melanjutkannya lagi.

Impian besar saya untuk membangun 100 jenis usaha? Saya ingin tertawa jika membayangkannya karena kondisi saya saat ini benar-benar tidak terbayangkan. Saya bahkan lebih jatuh ketimbang saat menganggur dulu. Meskipun tak punya pemasukan, namun saya tidak punya utang. Sekarang pemasukan sangat jarang dan utang terus bertambah.

Ada masanya kita harus kehilangan banyak dalam hidup ini dan merasa seakan kita ditinggalkan serta tak punya masa depan. Saya adalah orang yang sedang berjuang melawan perasaan negatif seperti itu dan semoga bisa kuat menghadapinya.

Wirausahakan Updated at: 9:57 PM

0 komentar:

Post a Comment