Beberapa bulan yang lalu saya bertemu dengan teman yang hobi berternak dan dia banyak bercerita tentang rencananya untuk memulai bisnis ternak kelinci. Saya yang tidak doyan dengan daging kelinci tentu langsung menyernyitkan dahi. Lalu dia menjelaskan harga kelinci yang saat ini terus melambung, ditambah dengan permintaan pasar yang semakin banyak karena saat ini banyak orang yang mengkonsumsi hewan lucu yang satu ini.
Setelah sekian lama tak bertemu, teman saya bercerita bahwa kelinci yang ia pelihara telah melahirkan dan ternak kelinci miliknya mulai berjalan dengan baik. Saya cukup kaget dengan gerak cepat teman saya yang satu ini. Dia memang suka memelihara hewan untuk diternakan dan mendapatkan keuntungan dari penjualan hewan peliharaannya itu.
Saya penasaran dengan usaha yang satu ini. Ketika saya cek harga kelinci konsumsi, ternyata satu ekor harganya sekitar 150-200 ribu. Ternyata harganya lebih mahal ketimbang ayam lokal yang satu ekornya dihargai di kisaran 100ribu ke bawah saja. Pantas saja teman saya maju menjalankan bisnis ini karena potensinya lumayan bagus.
Selain harga kelinci yang cukup mahal, ternyata dengan perawatan yang baik dan benar, kelinci bisa diternakan dengan cepat. Malah ada informasi yang mengatakan bahwa kelinci bisa melahirkan anak hingga 6 ekor dan dalam satu tahun bisa 6 kali melahirkan. Eh buset, ternyata bisa dipercepat kayak gitu yah, baru tahu.
Jadi ceritanya, kalau mau berternak kelinci, mau tak mau harus melakukannya dengan cara yang modern, jangan asal menyiapkan kandang dan memberinya makan dengan rumput saja. Kandang untuk ternak cukup berbeda dengan kandang asal-asalan yang dulu saya ketahui. Selain itu, pakan kelinci juga bukan hanya rumput saja, namun ada susu dan makanan lain yang penuh nutrisi agar kelinci sehat dan produktif.
Kebutuhan akan daging kelinci juga semakin banyak karena saat ini kuliner berbahan dasar daging kelinci sudah banyak dijual dan peminatnya semakin banyak. Katanya daging kelinci gurih dan enak, enggak tahu juga deh soalnya saya enggak tega dan pernah mencobanya tapi tidak doyan sama sekali karena baunya yang cukup amis.
Apabila kita memelihara 5 induk kelinci yang dalam satu tahun bisa menghasilkan anakan hingga 180 ekor (6ekor x 6 kali melahirkan x 5 induk). Maka dalam satu tahun itu, ada potensi untuk menghasilkan uang hingga Rp 27 juta dari penjualan 180 ekor dikalikan harga jual di kisaran Rp 150 ribu. Itu baru lima ekor indukan saja, coba kalau kita memelihara 10, 20 atau bahkan sampai ratusan ekor, tentu saja penghasilan akan berlipat ganda, bukan?!
Usaha yang satu ini bisa dijalankan di desa atau di kota sekalipun, namun lebih bagus jika dijalankan di desa karena lingkungan yang cukup kondusif. Modalnya tidak terlalu besar dan bisa menghasilkan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Yang penting jangan lupa mencari pembimbing dan informasi tentang cara berternak kelinci yang baik dan menguntungkan.
0 komentar:
Post a Comment