Terimakasih BaBe Atas Pengalaman yang Tak Terlupakan Selama Ini

Ada yang kenal dengan BaBe (Baca Berita)? Yups, itu adalah salah satu agregator berita Indonesia yang sangat terkenal dengan jumlah pengguna mencapai 10 juta lebih. BaBe adalah produk dari Mainspring Technology yang juga memproduksi berbagai jenis game dan aplikasi lainnya. Katanya si, bos besarnya bernama Weihan Liew.

Nah, ceritanya ini saya punya pengalaman yang cukup panjang bersama si BaBe, soalnya sejak tahun 2017 silam saya berjuang untuk bisa menghasilkan uang dari menulis di aplikasi ini. Kalau gak salah di awal mencoba itu agak ragu karena lihat BaBe dari iklan di blog, saya pikir ini aplikasi apaan yah?! Setelah mendapat beberapa informasi, eh ternyata BaBe membuka lowongan buat penulis freelance juga, akhirnya jiwa kepo saya semakin menggelora dan berapi-api untuk mencobanya.

Jangan dikira mudah untuk bisa join ke BaBe, dengan skil menulis saya yang sangat buruk, puluhan bahkan mungkin ratusan artikel yang saya kirimkan telah ditolak mentah-mentah. Mulai dari alasan salah kanal, gak ada sumbernya dan konsep penulisan yang acak adut. Mungkin kalau saya yang jadi koordinatornya, malah sudah gak sabar ngadepin orang kayak saya sendiri yang gak mau nyerah wkwk.

Pikiran saya waktu itu hanya target 4 artikel saja biar bisa gajian karena minimalnya Rp 200.000, 00 baru bisa gajian. Dengan bayaran per artikel Rp 50.000, 00 tentu saja itu adalah salah satu peluang yang menggiurkan bukan?

Setelah sekitar 2-3 bulan terombang-ambing dengan tulisan yang gak bener-bener dan rasa kasihan dari koordinator (mungkin), akhirnya saya bisa meloloskan 4 artikel lebih dan siap menerima gajian pertama. Sejak saat itu saya malah semakin penasaran dan akhirnya terus menulis dengan tujuan bisa mengumpulkan duit sebanyak-banyaknya.

Singkat cerita saya mulai paham konsep penulisan di BaBe setelah menulis berpuluh-puluh hingga ratusan artikel yang kebanyakan ditolak wkwk. Nyambi nulis di BaBe, saya juga mencoba peruntungan di nulis (baca), namun kurang begitu menarik perhatian saya pribadi.

Proses kurasi artikel sangat lama, kadang bisa seminggu baru dikurasi dengan hasil ditolak atau revisi, kan sebel ye?! Ternyata proses kurasi itu mengutamakan para kontributor tetap yang jumlahnya kalau gak salah kurang dari 100 orang di berbagai kanal mulai dari Islam, humor, unik, seks, kesehatan dan gosip.

Setelah perjuangan yang gak kenal menyerah, akhirnya saya mendapat sms dari pihak BaBe yang kalau gak salah dari mbak Anisa. Intinya saya mendapatkan tawaran untuk bergabung menjadi penulis tetap di BaBe dan langsung saja saya iyain karena itu memang tujuan saya hehehe.

Setelah bergabung jadi penulis tetap, akhirnya saya mulai paham proses penulisan di BaBe dan bisa mencari ide-ide yang banyak dari berbagai sumber yang ada. Sayangnya bayaran yang mulanya Rp 50ribu per artikel kemudian dirubah dari 10ribu hingga 100ribu tergantung jumlah klik dan sejak saat itu saya adalah langganan yang mendapat 10ribuan karena klik yang kecil wk. Bayaran itu masih terbilang besar karena sempat ada perubahan bayaran yang hanya Rp 10ribu saja dan sempat kembali pula ke nominal 50ribu meski tak bertahan lama.

Saya benar-benar menikmati proses menulis di BaBe karena selain penghasilan yang bisa dikatakan instan, saya juga bisa belajar banyak hal di dalamnya mulai dari cara menulis yang baik dan benar, cara mencari sumber gambar dan sumber lansiran, hingga berbagai ide yang disukai oleh para pembaca.

Namun tak ada yang abadi, setelah lama berjuang akhirnya program menulis di BaBe ditutup dan harus berpisah dengan teman-teman kontri yang baik dan para koor yang sabar dan pengertian. Yah, setiap ada awal pasti ada akhir pula, namun kenangan ini benar-benar berkesan untuk saya.

Banyak sekali kenangan yang tak terlupakan, mulai dari teman-teman di dunia offline yang ngambek karena saya cueki saat nulis hingga teman-teman yang sering membuat lelucon di grup. Dan yah gak salah juga teman-teman pada nangis waktu program ini dibubarkan karena banyak sekali kenangan yang sulit untuk dilupakan.

Saya harus berterimakasih kepada para koor dan pihak BaBe yang sudah mau menerima dengan tangan terbuka serta memberikan kesempatan besar untuk belajar dan bekerja sekaligus di dalamnya. Semoga BaBe semakin maju meski ada hal-hal yang berubah di dalamnya (IYKWIM).