Cobaan Bisnis yang Tengah Saya Alami Saat Ini Sungguh Membingungkan!

Bisnis takkan menarik jika tidak ada cobaan dan ujian yang datang kepada pelakunya sehingga itulah salah satu hal wajib yang pasti ada dalam perjalanan bisnis. Jangankan kita yang masih baru dalam bisnis, mereka yang sudah lama dan sukses saja bisa mengalami masalah parah yang bisa membuatnya bangkrut dan jatuh miskin. Itulah kehidupan yang penuh dengan kejutan untuk manusia, sehingga kita harus tetap bergantung kepada Allah semata karena hanya Dia yang maha menguasai segala sesuatu.


Akhir-akhir ini saya jarang sekali update tulisan di blog ini dan beberapa komentar tidak langsung tayang dan tidak bisa saya jawab. Sebenarnya saya merasa gatal sendiri ingin menjawab dan membantu pertanyaan dari para pengunjung, namun apalah daya tangan saya hanya dua, otak saya satu, mata saya dua dan kemampuan saya terbatas sehingga saya mohon maaf jika ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab.

Perlu diketahui bahwa sebenarnya saya menjalani bisnis yang terbilang sangat berat dan saya menjalankannya sendirian tanpa ada bantuan yang pasti dari orang lain. Saya punya 1 toko yang 100% dihandle sendiri, saya punya bisnis fotocopy dan print dokumen yang juga saya jalankan sebisa saya, lalu ada warung kelontong yang dijalankan orang tua namun saya masih ikut mengurusinya. Belum lagi ditambah bisnis online yang saya jalankan, rasanya sangat lelah dan saya sampai meriang saat pekerjaan menumpuk banyak sekali.

Di bisnis online sendiri, saya harus mengurusi akun IG, akun twitter, akun FB 2 biji (yang lain sudah saya tinggalkan), lalu ada 2 gmail beserta isinya seperti spreadsheet, drive, youtube, google plus, google bussiness dan lain sebagainya. Semua itu saya kerjakan sendiri karena memang tidak ada yang membantu dan kalau dikerjakan orang lain tentu saya belum tentu bisa membayar mereka.

Jangan tanya hasilnya berapa!

Pekerjaan yang memakan waktu, pikiran dan tenaga tersebut belum menghasilkan maksimal dan kalau dibandingkan gaji agan-agan semua sepertinya masih kalah jauh. Lalu kenapa saya tidak meninggalkannya dan bekerja saja?

Saya menjalankan bisnis yang berat ini karena saya menyukainya dan tidak ada yang memaksa saya mengerjakannya, sehingga ada kesenangan sendiri dalam mengerjakannya. Hasil bukan segalanya untuk saya, pasalnya saya pernah mengerjakan proyek selama 1 tahun dan tidak menghasilkan uang selama itu. Mungkin bagi orang lain itu adalah pekerjaan yang sia-sia dan bodoh, namun bagi saya tidak sama sekali.

Saya mengibaratkan seperti ini, misalnya seorang pria menyukai wanita dan dia berusaha keras untuk mendekatinya dan mendapatkannya, apakah dia dibayar? tidak sama sekali! Bahkan pria itu akan mengeluarkan banyak biaya dan usaha untuk melakukannya, padahal belum tentu wanita itu akan jadi miliknya, bukan?!

Kira-kira seperti itulah keadaan saya saat ini yang masih kerja keras tanpa hasil yang maksimal, namun karena itu adalah suatu hal yang saya sukai maka tetap saya jalankan.

Bicara masalah cobaan bisnis, saat ini bisnis saya mengalami kemunduran dan kurangnya modal karena kebutuhan mendadak yang cukup banyak. Akhirnya saya hanya bisa menjalankannya dengan alakadarnya dulu, yang penting jangan tutup aja dulu. Sebenarnya saya sudah mulai keteter menjalankannya karena banyaknya hal yang harus saya kerjakan, kadang saya mengecewakan pelanggan dan tidak melayani mereka dengan baik karena sudah lelah sekali.

Bisnis online yang saya jalankan juga mengalami berbagai masalah karena perubahan sistem dan penurunan pendapatan yang saya dapatkan. Belum lagi beberapa masalah lain yang menyebabkan kepala saya semakin pusing saja, namun mau gimana lagi itu resiko yang harus saya hadapi saat ini.

Bagi saya pribadi, cobaan bisnis adalah hal yang wajar karena semua orang juga pasti akan mengalaminya. Tinggal bagaimana kita bisa bertahan menghadapinya, jika kita lemah dan meratapi masalah itu maka kita akan jatuh dan bangkrut, namun jika kita siap dan kuat menerima ujian, maka ada kesempatan untuk bertahan dan bangkit!

Wirausahakan Updated at: 9:28 PM

0 komentar:

Post a Comment