Pengusaha Transportasi Konvensional Harus Meniru Pengusaha Retail Biar Enggak Ribut Mulu

Jaman berkembang dengan sangat pesat akhir-akhir ini dan kemajuan teknologi seakan tak tertahankan lagi. Banyak sekali hal baru yang harus diterima oleh orang di seluruh dunia jika tak ingin ketinggalan jaman lagi karena semuanya berubah dengan cepat dan memaksa kita mengikutinya.


Sejak kemunculan komputer, internet, smartphone, sosial media, marketplace, aplikasi, dan lain sebagainya. Semua itu selalu dijadikan sarana untuk memperluas jaringan bisnis di seluruh dunia dan membuat mereka yang bisa mengaksesnya selangkah lebih maju ketimbang mereka yang enggan menerimanya.

Belum lama ini terjadi kehebohan di tanah air saat beberapa perusahaan ritel seperti 7Eleven, Matahari, dan yang terbaru Lotus mengalami masalah bisnis dan memaksa menutup gerainya di beberapa wilayah di Indonesia.

Mereka mengaku bahwa omsetnya menurun dan keuntungannya juga menurun, bahkan sebagian mengaku telah menanggung kerugian yang cukup banyak sejak lama.

Tak sedikit pakar bisnis yang seakan menyalahkan bisnis online, mereka mengatakan bahwa bisnis online telah membuat banyak orang melakukan migrasi saat belanja. Mereka yang dulu belanja di mall dan super market, kini mulai belanja melalui toko online.

Mungkin ada benarnya jika bisnis online telah merenggut sebagian pelanggan bisnis offline di Indonesia, namun semua itu tidak membuat para pebisnis offline menyalahkan pengusaha online dan melakukan demo anarkis untuk memaksa pemerintah menghentikan bisnis online.

Yah, pengusaha offline rasanya lebih dewasa ketimbang pengusaha jasa transportasi. Kala kemunculan transportasi online di Indonesia, berkali-kali terjadi keributan, perusakan, demo dan tak jarang ada korban yang jatuh akibat masalah ini.

Lalu kenapa pengusaha jasa transportasi tidak mengikuti mereka yang sudah melakukan bisnis jasa transportasi online saja? Namun mereka malah melakukan aksi yang kurang begitu baik dalam persaingan usaha?

Bisnis offline saja mau menerima kekalahannya pada bisnis online. Mereka yang mulai sadar akan hal ini juga sudah mempersiapkan diri dengan membuka bisnis online khusus dari perusahaannya, mereka tahu bahwa jaman sudah berubah dan mereka harus mengikutinya jika tak ingin kalah saing.

Wirausahakan Updated at: 9:16 PM

0 komentar:

Post a Comment