Ada pepatah yang mengatakan "gajah di pelupuk mata tak terlihat, sedangkan semut di seberang sana nampak jelas". Ini adalah sebuah pepatah yang mendefinisikan kesalahan kita, kalau dalam dunia usaha adalah kesalahan dalam menemukan peluang yang sebenarnya ada banyak di sekitar kita.
Kali ini saya akan mencoba mencari berbagai peluang usaha yang bisa kita temukan di sekitar rumah, entah itu di desa ataupun di kota. Artikel ini adalah sebuah informasi, berasal dari pengalaman dan kondisi di tempat tinggal saya sendiri, jadi silakan anda temukan jenis usaha yang bisa anda dapatkan di tempat tinggal anda sendiri.
Peluang usaha dengan meniru usaha yang sudah berjalan
Di tempat tinggal saya (di desa), ada banyak sekali jenis usaha yang sudah berjalan. Diantara sekian banyaknya, yang cukup sukses diantaranya adalah : usaha konveksi pakaian, permak pakaian, jual-beli kayu, produksi mebel, produksi makanan, produksi gula merah, jual-beli ikan air tawar, penjual jajanan anak, penjual perabotan rumah tangga, penjual es cendol, pemborong hasil panen, pengusaha bibit tanaman, warung kelontong, tukang kayu, produksi gypsum, produksi emping melinjo, produksi spring bed, dan lain sebagainya.
Dari banyaknya usaha yang sudah berjalan di sekitar tempat tinggal saya itu, sebenarnya saya bisa mencoba salah satunya. Teknik yang bisa saya gunakan adalah ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Bagaimana dengan jenis usaha di tempat tinggal anda? Silakan data sendiri!
Peluang usaha karena kondisi
Di tempat tinggal saya saat ini belum ada mini market, tukang cukur, warnet, rental komputer, jasa fotocopy, penjual minyak wangi, penjual bahan bangunan, toko pakaian, jasa laundry, bisnis isi ulang air minum, pijat badan, cuci motor mobil, counter pulsa, dan lain sebagainya.
Karena kondisi yang masih belum ada pengusaha yang memulainya, saya mengambil salah satu jenis usaha yang sesuai dan belum ada pesaing. Hasilnya hanya dalam beberapa waktu saja, usaha langsung ramai karena mereka membutuhkannya dan saya sudah menyediakannya.
Peluang usaha karena kreatifitas
Ada salah satu tetangga saya yang tidak meniru dan tidak membangun usaha untuk tetangganya, dia mendirikan usaha produksi lemari dan rak dinding minimalis. Targetnya bukan untuk para tetangga, namun untuk pelanggan di luar kota, dia memasarkannya melalui iklan dan website di internet.
Ada lagi pengusaha online yang menjalankan bisnisnya dari desa, dia mengincar pasar global dan tidak membutuhkan tetangganya untuk membeli produk atau memakai jasanya.
Bagaimana menurut anda? Bukankah ada banyak sekali jenis peluang usaha yang bisa kita temukan hanya dari pengamatan yang mendetail di sekitar rumah kita? Silakan cari sendiri di tempat tinggal anda. Jangan terlalu jauh mencari peluang usaha dari kota, anda masih belum menguasai daerah tempat tinggal sendiri!
Kali ini saya akan mencoba mencari berbagai peluang usaha yang bisa kita temukan di sekitar rumah, entah itu di desa ataupun di kota. Artikel ini adalah sebuah informasi, berasal dari pengalaman dan kondisi di tempat tinggal saya sendiri, jadi silakan anda temukan jenis usaha yang bisa anda dapatkan di tempat tinggal anda sendiri.
Peluang usaha dengan meniru usaha yang sudah berjalan
Di tempat tinggal saya (di desa), ada banyak sekali jenis usaha yang sudah berjalan. Diantara sekian banyaknya, yang cukup sukses diantaranya adalah : usaha konveksi pakaian, permak pakaian, jual-beli kayu, produksi mebel, produksi makanan, produksi gula merah, jual-beli ikan air tawar, penjual jajanan anak, penjual perabotan rumah tangga, penjual es cendol, pemborong hasil panen, pengusaha bibit tanaman, warung kelontong, tukang kayu, produksi gypsum, produksi emping melinjo, produksi spring bed, dan lain sebagainya.
Dari banyaknya usaha yang sudah berjalan di sekitar tempat tinggal saya itu, sebenarnya saya bisa mencoba salah satunya. Teknik yang bisa saya gunakan adalah ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Bagaimana dengan jenis usaha di tempat tinggal anda? Silakan data sendiri!
Peluang usaha karena kondisi
Di tempat tinggal saya saat ini belum ada mini market, tukang cukur, warnet, rental komputer, jasa fotocopy, penjual minyak wangi, penjual bahan bangunan, toko pakaian, jasa laundry, bisnis isi ulang air minum, pijat badan, cuci motor mobil, counter pulsa, dan lain sebagainya.
Karena kondisi yang masih belum ada pengusaha yang memulainya, saya mengambil salah satu jenis usaha yang sesuai dan belum ada pesaing. Hasilnya hanya dalam beberapa waktu saja, usaha langsung ramai karena mereka membutuhkannya dan saya sudah menyediakannya.
Peluang usaha karena kreatifitas
Ada salah satu tetangga saya yang tidak meniru dan tidak membangun usaha untuk tetangganya, dia mendirikan usaha produksi lemari dan rak dinding minimalis. Targetnya bukan untuk para tetangga, namun untuk pelanggan di luar kota, dia memasarkannya melalui iklan dan website di internet.
Ada lagi pengusaha online yang menjalankan bisnisnya dari desa, dia mengincar pasar global dan tidak membutuhkan tetangganya untuk membeli produk atau memakai jasanya.
Bagaimana menurut anda? Bukankah ada banyak sekali jenis peluang usaha yang bisa kita temukan hanya dari pengamatan yang mendetail di sekitar rumah kita? Silakan cari sendiri di tempat tinggal anda. Jangan terlalu jauh mencari peluang usaha dari kota, anda masih belum menguasai daerah tempat tinggal sendiri!
kalau di desa saya sudah ada semua jenis usaha di atas gan...
ReplyDeletemantap benar juragan, saya aja jalan dikit demi dikit masih terkendala hutang dari tetangga
Deletebisa bagi tips gan? Biar aku share di blog sekalian
Artikel ini sama yang ada di kompasiana ya mas..??
ReplyDeleteDidesa saya belum ada konter atau penjual aksesoris hp dan cetak foto, kira-kira butuh budget berapa ya mas? Mau nyoba nih masih newbie..
iya betul gan, saya kirim artikel di situ juga hehee
DeleteKalau belum ada, buruan buka gan, entar malah keduluan sama yang lain.
Modal yang mengikuti kebutuhan bisnis atau bisnisnya yang mengikuti modal? Nah, agan sendiri yang harus menentukan. Kalau saya si dulu modalnya nekat sama niat, kebanyakan bisnisnya dimodalin sama orang sampai sekarang wkwk.
Pelan-pelan aja mas gan sekalian ngepasin mana yang kira2 cocok sama kondisi di desa gitu, moga lancar n sukses!