Indonesia akhir-akhir ini memang sedang dilanda dengan berbagai macam fenomena yang membuat masyarakat heboh dan terlibat, mulai dari pemilu Amerika yang entah kenapa rakyat Indonesia juga ikut heboh, lalu ada beberapa kasus korupsi dan pungli yang terungkap, pemilu Gubernur DKI Jakarta, isu penistaan agama oleh Ahok, dan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan ribu umat muslim di Jakarta.
Dan masih ada lagi kisruh di masyarakat yang terbaru dan paling hangat, yaitu isu tentang ajakan penarikan dana tabungan di bank atau yang dikenal dengan istilah "Rush Money". Pesan berantai yang tersebar luas melalui media sosial ini cukup ramai diperbincangkan oleh para netizen, dan tak sedikit yang akhirnya panik dan mengikuti ajakan yang belum jelas kebenarannya itu.
Pemerintah tentunya tak tinggal diam dengan isu yang bisa mengganggu kestabilan ekonomi dan keamanan Indonesia ini, melalui menteri keuangan, Ibu Sri Mulyani, pemerintah menghimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan isu sosial yang disebar luaskan itu. Polisi sendiri melalui jaringannya juga bekerja keras mencari dalang di balik isu yang menghebohkan ini.
Setelah beberapa lama bekerja keras mencari informasi tersangka penyebar isu murahan ini, akhirnya pihak kepolisian berhasil menangkap seorang tersangkan bernama Abdul Rozak (nama aku facebooknya : Abu Uwais). Abu Uwais adalah seorang guru SMK di Jakarta, melalui akun FB-nya, dia mengunggah beberapa foto yang menunjukkan beberapa gepok uang dan buku tabungan BCA yang dia klaim sebagai aksi rush money.
Hasutan yang dilakukan oleh Abu Uwais ini adalah hasutan yang cukup berbahaya, dengan membawa isu agama, dia mengajak masyarakat khususnya umat Islam untuk menarik dana tabungan di bank yang katanya komunis sebagai aksi dukungan demo yang hendak dilakukan kembali pada tanggal 2 Desember mendatang.
Setelah ditangkap polisi, ternyata uang yang dia klaim sebagai hasil rush money itu adalah uang SPP anak didiknya, dan dia tidak punya rekening bank BCA, kan lucu itu orang yah?! Setelah ditangkap, dia baru mau mengakui penyesalannya, tapi ini adalah kasus hukum yang cukup serius, ancaman hukuman 5 tahun penjara sudah menanti AU atau AR yang jadi tersangka rush money ini.
Sebenarnya ada pihak-pihak yang hendak menjatuhkan Indonesia, mereka menebar berbagai macam isu palsu dan ketakutan di masyarakat. Tujuan mereka tentunya ingin menjatuhkan pemerintahan dan membuat ekonomi Indonesia tidak stabil, sebagian ada yang terskema dengan matang dan punya tujuan yang jelas, dan sebagian lagi ada yang hanya ikut-ikutan tanpa mereka tahu tujuan sebenarnya.
Dari kasus ini, kita sebaiknya lebih berhati-hati lagi dalam menanggapi berbagai macam jenis isu yang beredar luas di masyarakat, jangan terlalu percaya dengan berita yang beredar di masyarakat. Hidup sudah susah, jangan ditambah susah dengan hal-hal yang tidak terlalu berguna, pikir lagi apa untungnya hal yang kita lakukan.
Sudah saatnya kita menjadi pribadi yang pintar dalam memilah-milah apa yang baik dan apa yang buruk, jangan mudah terhasut dan jangan mudah tertipu dengan berbagai macam isu dan gosip yang ada. Banyak pihak yang punya niat buruk terhadap negeri ini, kita sebagai masyarakat harus waspada dan tetap percaya kepada pemerintah, selama mereka masih berusaha menjadi penguasa yang benar, maka kita sebagai rakyat harus tetap mendukungnya.
0 komentar:
Post a Comment