Pengalaman Saya Melayani Pembeli yang Sok Tahu & Agak Ngeyel

Kali ini saya ingin membagikan pengalaman saat melayani pembeli yang sok tahu mengenai kondisi produk yang kita jual dan merasa dia paling benar. Semoga pengalaman saya ini bisa anda jadikan contoh, kali aja nemuin pembeli yang mirip-mirip seperti kasus yang saya alami, karena sebenarnya untuk melayani beberapa tipe pelanggan perlu trik yang benar agar kita bisa menang.

Datang seorang bapak-bapak yang bekerja di dinas (PNS coy), masih ingat banget itu bapak sembari ngunyah permen karet dengan gaya yang rapi banget pakaiannya. Dia datang ke lapak saya mau mencari salah satu produk, anggap saja dia mencari sepatu (hanya sampel saja).

Saya : Silakan pak, ada yang bisa saya bantu?

Pembeli : Saya mau cari sepatu yang awet, gak gampang rusak

Saya : Oh ini ada beberapa pilihan pak (saya ngeluarin beberapa produk yang ada di lapak)

Pembeli : Ah ini seperti sepatu saya yang di rumah, baru 2 bulan dipakai sudah copot bagian bawahnya

Saya : (nah loh, padahal ini yang paling awet) Oh begitu pak, sama apa pak merk-nya?

Pembeli : Iya sama, ini semua sudah pernah saya coba dan tidak awet.

Saya sendiri saat itu agak bingung, ini bapaknya emang udah pernah nyoba beberapa produk yang saya punya dan dia kecewa karena tidak awet. Namun saya berfikir lagi, beneran produknya yang gak awet, atau bapaknya yang salah pakai ini sepatu. Akhirnya saya mulai deh kepoin tuh si bapak,

Saya : Oh bapaknya biasa pakai sepatu buat kemana emangnya pak?

Pembeli : Saya kadang jalan ke pelosok-pelosok mas, yah tau sendiri lah bagaimana medan yang saya lalui

Saya : Oh begitu ya pak, mungkin bapaknya salah pakai atau bagaimana kok bisa gampang rusak?

Pembeli : gak tau mas, tapi ya gitu cepet rusak sepatunya

Saya : Bapaknya kalau pakai sepatu, misalnya basah terus dibiarin atau gimana pak?

Pembeli : ya saya orang sibuk, kadang kalau basah ya tek taruh aja di rumah, saya ganti lagi sepatu yang lain

Saya : (mulai nemu kesalahannya) itu salahnya pak, harusnya kalau sepatu basah buru-buru dijemur, kalau dibiarin ya sepatunya gampang rusak.

Pembeli : Loh emang berpengaruh ya mas kondisi sepatu basah?

Saya : (mulai dapat feel) itu kalau sepatu basah, bagian lem jadi gak kuat pak, jadi misal bapak beli sepatu yang paling mahal sekalipun, tapi pemakaiannya tetap seperti itu ya gak bakalan awet pak.

Setelah saya jelaskan duduk permasalahannya, eh si bapak jadi nurut sama saya, dia minta dipilihin sepatu yang pas dan awet, yang paling mahal malah, terus dia juga minta tips pemakaian sepatu yang benar agar tidak mudah rusak. Saya kasih deh itu tips pemakaian dengan detail banget, dia beli tanpa menawar lagi karena dia terpuaskan oleh jawaban saya.

Dari studi kasus di atas bisa kita ambil beberapa pelajaran untuk menjadi seorang pedagang, nyatanya masih banyak pelanggan yang belum tahu cara memakai suatu produk dengan benar, mereka melakukan kesalahan karena ketidak tahuan mereka. Ada beberapa orang yang merasa benar sendiri, nah untuk menangani mereka, kita wajib 1 langkah di atas mereka dengan mengetahui kualitas dan informasi dari produk kita.

Selain itu, para pembeli yang datang ke lapak anda bukan hanya mencari suatu produk atau jasa saja loh, sebagian dari mereka juga mencari kenalan, pengalaman, dan informasi yang berguna dari kita sebagai penjual yang dianggap lebih tahu dari mereka.