Cara Membangun Bisnis Kuliner Khas Jepang di Indonesia

Saat ini sedang marak berbagai hal yang berbau Jepang di Indonesia, mulai dari anime, film, budaya, bahasa, teknologi, bahkan makanan khas Jepang laris manis di Indonesia. Entah karena memang cocok dengan kultur orang Indonesia, atau karena sistem bisnis dari orang Jepang yang bagus, yah kita tahu sendiri bagaimana besarnya bangsa Jepang yang hampir menguasai ekonomi di kawasa Asia bahkan masuk jajaran negara maju di dunia.

sumber gambar : google image

Suatu ketika saya pernah melihat sebuah restoran khas Jepang, dan di dalamnya terdapat berbagai jenis makanan dan minuman khas Jepang, display tempatnya juga jepang-jepangan gitu, hmm rasanya seperti berada di negeri sakura (padahal belum pernah kesana sih :D). Saya memesan mie ramen dan sushi, pengin nyoba rasanya aja kayaknya kalau di film kelihatannya enak banget.

Kalau rasa mie ramen memang enak, cocok dengan lidah saya yang terbiasa makan mie instan, namun rasa sushi-nya enggak banget. Rasa amis dari daging mentah sangat tidak cocok dengan lidah saya karena saya terbiasa makan daging matang, akhirnya makanan yang saya pesan itu mubadzir dan tak dimakan sama sekali. Yah, buat pengalaman sendiri aja, jadi kalau ditanya rasa sushi ya udah tau, enggak doyan!

Saat ini banyak sekali loh pengusaha yang mencoba peruntungannya dalam bisnis kuliner khas Jepang, yang paling laris semisal mie ramen, sushi, takoyaki, Okonomiyaki, kue mochi, dorayaki, yakiniku, onigiri, teriyaki, soba, wasanbon, dan lain sebagainya. Namun sebenarnya masih banyak jenis kuliner khas Jepang lain yang saat ini beredar di Indonesia, dan dari pengamatan saya kebanyakan tempat usaha mereka laris manis di tanah air.

Kita bisa saja membuka bisnis kuliner khas Jepang dengan mudah, misalnya anda yang memang hobi dengan makanan Jepang, cobalah untuk membuatnya, kalau enak segeralah buka usaha itu dan tunjukkan hasil karya anda kepada masyarakat. Saya pernah membaca salah satu pengakuan pengusaha kuliner khas Jepang, berawal dari hobinya yang doyan makanan Jepang, akhirnya dia mencoba membuka usaha itu dan kini sudah punya restoran jepang yang ramai.

Namun kalau anda tidak bisa membuat makanan khas Jepang, tenang saja karena masih banyak peluang usaha yang menawarkan kerjasamanya. Ada ratusan pengusaha yang siap bekerjasama dengan sistem franchise, biasanya mereka adalah nama-nama besar dan sudah lama dalam bisnis ini, jadi mereka menjamin kualitas dan rasa makanan mereka.

Selain peluang usaha yang masih terbuka lebar, nyatanya harga makanan jepang cukup mahal loh. Kita bandingin aja yah, mie ramen yang biasanya dibandrol dengan harga 20 ribu, sebenarnya nggak beda jauh sama mie ayam yang harganya 10 ribuan, jadi harga makanan jepang ini bisa mencapai 2 kali lipat dari makanan khas Indonesia yang sejenis. Tentu saja keuntungan yang bisa diperoleh juga besar, kalau nggak besar masa iya restoran kecil pelayannya mencapai 20 orang lebih, wow kan?!

Bagaimana? Apakah anda ingin mencoba bisnis kuliner khas Jepang? Silakan anda mencari resepnya atau bekerja sama dengan cara franchise. Bisnis yang satu ini lumayan prospeknya loh, silakan periksa sendiri di kota anda, berapa banyak tempat makan khas Jepang?

Wirausahakan Updated at: 12:58 AM

0 komentar:

Post a Comment