Pria Hebat Ini Bisa Kerja Sambil Kuliah & Dagang Gorengan

Saya mengenal salah seorang teman yang menurut saya sangat hebat, bagaimana tidak hebat, dia mampu memaksimalkan waktunya untuk bekerja sembari kuliah dan berdagang. Tentu hal yang sangat berat untuk kita semua, terkadang kita usaha saja sudah banyak mengeluh karena lelah atau jenuh, sedang kan pria ini bisa membagi waktunya dengan baik dan konsisten.


Menurut cerita dari teman saya, awalnya dia bekerja di salah satu kantor X menjadi seorang Cleaning Service, hampir 1 tahun gaji dan kerjanya gitu-gitu aja. Dia mulai bosan dan mengkhawatirkan masa depannya kelak, andai tetap bekerja sebagai CS tentu dia akan susah untuk berkembang. Lalu dia menceritakan masalah hidupnya ini kepada atasannya, barangkali ada saran dari atasannya agar dia bisa merubah hidupnya.

Atasannya memberikan saran agar dia meneruskan pendidikannya, yah dia hanya lulusan SMA dan bekerja sebagai CS, jadi bosnya menyuruh untuk kuliah dengan syarat tidak mengganggu waktu kerjanya. Setelah mencari informasi kesana-kemari, akhirnya teman saya mendaftar di UT (universitas terbuka), dia bisa kuliah 2 kali saja dalam 1 minggu, yaitu hari sabtu dan minggu. Kemudian teman saya memberitahukan kepada atasannya perihal pendaftarannya, akhirnya sang bos memaklumi dan mengizinkan teman saya untuk kuliah.

Oh iya, teman saya ini kerja di kantor mulai jam 8 pagi sampai jam 5 sore, kadang dia lembur sampai jam 9 malam kalau sedang ada pekerjaan tambahan di kantor. Jam kerja di kantor itu hanya dari hari senin-jum'at saja, jadi kalau sabtu-minggu dia bisa libur atau masuk lemburan kalau tetap berangkat kerja, namun karena dia kuliah jadi lemburan akhir pekan tidak dia ambil.

6 bulan dia kuliah akhirnya pikirannya mulai terbuka dengan banyaknya kenalan baru, banyak dari teman-teman kampusnya yang ternyata orang sukses, ada yang jadi kontraktor, pengusaha makanan, penjual baju, dan ada pula yang menjadi marketing. Hampir semua teman-temannya ini kuliah karena ingin menambah wawasan dan ilmu, dan sebagian lagi karena mencari ijazah untuk kepentingan pekerjaannya.

Kedekatannya dengan beberapa teman yang merupakan para pengusaha muda akhirnya membuatnya berfikir untuk bisa memiliki usaha sendiri, dan setelah mencoba bertanya-tanya kepada temannya, dia nekad memulai usaha gorengan. Bermodalkan gerobak dan perlengkapan jualan yang dibelinya, dia mangkal di dekat kantornya mulai jam 6 sore sampai jam 10 malam, itu pun dilakukan kalau tidak ada jadwal lembur dari kantor.

Hari-hari teman saya diisi dengan kegiatan yang penuh, senin sampai jum'at dia bekerja mulai jam 8 pagi sampai jam 5 sore, lalu dia pulang ke kontrakkan dan istirahat sejenak lalu membawa gerobaknya untuk mangkal dan menjajakan gorengan di dekat kantornya. Sedangkan di hari sabtu-minggu dia libur bekerja dan fokus untuk kuliah, terkadang kalau sedang tidak banyak tugas, dia tetap berjualan sepulang kuliah.

Kegiatan teman saya ini dilakukan lama, hampir 4 tahun sampai akhirnya dia lulus menjadi sarjana, usahanya terus maju, dan dia masih tetap bisa bekerja di kantornya. Sebuah kerja keras yang akhirnya membuahkan hasil, karena suatu alasan teman saya memutuskan menjual usahanya kepada orang lain lengkap dengan gerobak, perlengkapan, dan tempat mangkalnya. Lalu teman saya memasukkan ijazah S1 yang baru dia dapatkan ke kantornya, dan dari seorang cleaning service akhirnya dia bisa mendapatkan jabatan yang lebih baik dengan gaji yang juga lebih besar.

Dia pernah berkata kepada saya kalau suatu ketika dia akan pulang kampung dan meninggalkan pekerjaannya yang nyaman ini, dia ingin memulai usaha lagi seperti perjuangannya kala menjadi penjual gorengan dulu, namun dengan konsep yang lebih bagus dan modal yang lebih besar.

Saya sendiri malu kala mendengar ceritanya, dia benar-benar tahan dengan kegiatan sehari-harinya yang menurut saya sangat berat untuk dijalani, kalau saya pastinya akan keluar dari pekerjaan dan meneruskan usaha saja, namun dia bisa menghandle waktunya untuk tetap bekerja, kuliah dan berdagang, hebat benar!

Wirausahakan Updated at: 1:14 AM

0 komentar:

Post a Comment