Menuju Sukses dengan Meniru Cara Berbisnis ala Nabi Muhammad SAW

Salah satu teladan terbaik dalam segala hal di muka bumi ini adalah Rasulullah Muhammad SAW, beliau adalah sebaik-baiknya teladan yang harus kita ikuti. Kita semua tahu bahwa nabi Muhammad SAW adalah salah satu pedagang yang sukses pada masanya, beliau sangat terkenal dalam keahliannya berdagang.


Andaikan kita mau mengikuti tatacara berdagang ala Nabi Muhammad SAW, niscaya kita akan sukses dunia dan akhirat, karena tentu saja cara ini adalah cara yang terbaik. Bisnis yang diridhai oleh Allah SWT dan disukai oleh orang lain, tentu kebahagiaan akan menyertai kita.

Berikut ini adalah tatacara berdagang ala nabi Muhammad SAW :
  • Jujur, beliau mengajarkan kepada kita arti kejujuran dalam berdagang. Nabi pernah marah kepada salah satu pedagang yang menyembunyikan barang dagangannya yang rusak dan dicampur dengan yang lainnya.
  • Adil, nabi mengajarkan kita untuk adil dan tidak mencurangi orang lain.
  • Menghormati pembeli, yah hampir sama dengan istilah "pembeli adalah raja", beliau sangat menghormati dan menghargai pembelinya.
  • Menepati janji, hal yang paling mudah adalah berjanji dan yang paling sulit adalah menepatinya, jika anda bisa menepati janji maka anda akan dihargai orang lain.
  • Tanggung jawab, kalau pelanggan mendapati barang yang dibeli rusak, maka sang penjual harus bertanggung jawab mengganti atau memperbaikinya.
  • Bersabar, dalam perniagaan ada kalanya untung dan rugi, maka jika dalam keadaan rugi kita harus tetap bersabar.
 Adapun hal-hal yang dilarang nabi Muhammad SAW dalam perniagaan diantaranya :
  • Berbuat dzalim : menipu, bohong, memaksa, dan kejahatan lainnya dengan maksud mendapat keuntungan sendiri.
  • Menjelekkan bisnis lain : salah satu trik bisnis kotor yang saat ini banyak dipakai, padahal sudah jelas ini dilarang. (masih ingat kasus si hijau vs si merah?)
  • Menjual produk yang jelek : Nabi menganjurkan kita untuk menjual produk berkualitas, jangan hanya mencari keuntungan namun juga kepuasan pelanggan.
  • Menimbun barang : ini yang terkadang masih dilakukan pedagang namun mereka tak tahu (atau pura-pura), misalnya saja penjual minyak yang membeli banyak saat murah, mereka menyimpan dan menjual lagi kala harganya mahal, ini dilarang keras!
  • Terlena dengan dunia : terlalu sibuk mengurusi dunia hingga terlupa dengan urusan akhirat, kita saling mengingatkan saja bahwasanya hidup di dunia hanya sementara.
Nabi Muhammad SAW adalah sosok teladan yang menginspirasi, beliau yang dulunya penggembala kemudian menjadi pedagang yang menjualkan barang dagangan Khadijah RA, karena kejujuran dan keuletan beliau hingga membuat dagangannya laris manis, hal ini membuat bosnya jatuh cinta pada sang nabi. Mereka kemudian menikah dan Rasulullah SAW menjadi bosnya, harta mereka dipakai untuk berjihad di jalan Allah SWT, sungguh ini adalah contoh perjuangan yang nyata dan sukses dunia akhirat.

Wirausahakan Updated at: 1:40 AM

0 komentar:

Post a Comment