Kali ini saya akan membagikan cerita tentang seorang pensiunan TNI yang sukses dalam budidaya tanaman di halaman rumahnya. Saya ingat dengan kakek ini karena pada waktu itu dia memesan bibit pohon kepada ayah saya, dan selang beberapa waktu saya mendengar kalau dia mendapatkan banyak keuntungan dari bisnis sederhana yang dia jalankan untuk mengisi masa tuanya itu.
Jadi pada waktu itu, sang kakek tentara ini sudah pensiun dan tinggal di rumahnya bersama sang istri saja, anak dan cucunya sudah punya keluarga dan rumah sendiri. Rumahnya itu luas, masih banyak halaman di sekitar rumah yang tidak terpakai dan malah ditumbuhi rumput liar, nah dia melihat hal itu sebagai peluang usaha sekaligus menyalurkan hobinya dalam bercocok tanam guna mengisi masa tuanya yang sebenarnya cukup kesepian.
Kakek ini menggarap lahan di sekitar rumahnya, membersihkan rumput liar dan mencangkulnya, lalu dia membeli berbagai bibit tanaman yang memiliki nilai jual bagus. Kalau tidak salah kala itu dia menanam pohon mangga, salak, albasia, sengon, durian dan beberapa pohon cengkeh sebagai investasi masa tuanya. Modal awal hanya beberapa juta (sisa uang tabungan dan pensiunnya) untuk membayar pekerja yang membantu menanam dan merawat pohonnya serta membeli bibit pohon.
Dia merawat pohon itu dengan baik karena memang hobi dan untuk mengisi waktu luangnya yang kini sangat banyak dengan status pensiunannya, tak lupa dia juga memupuk pohon-pohonnya dengan teratur. Setelah berselang sekitar 4 tahun, kemudian ayah saya menemui kakek ini karena ada urusan bisnis lain, dan dia menceritakan kesuksesannya dalam bisnis ini.
Katanya dalam waktu 1 tahun saja dia sudah bisa panen buah-buahan yang dia tanam, ada yang dikonsumsi sendiri, ada yang diberikan tetangga dan saudara, dan selebihnya dijual. Selang 3 tahun dia rajin panen buah dari halamannya yang penuh dengan pohon itu, dan ternyata pohon sengon dan albasianya sudah besar dan siap untuk dipanen. Kalau tidak salah ada sekitar 100 pohon albasia yang dipanen dengan nilai jual rata-rata 200 ribu, jadi dia mendapatkan uang 20juta dengan waktu sekitar 4 tahunan, belum ditambah dengan hasil dari buah-buahan yang setiap musim menghasilkan.
Kakek ini punya lahan, punya modal, dan dia punya waktu yang banyak untuk menjalankan hobinya dan merubahnya menjadi sebuah bisnis yang menyenangkan dan menghasilkan, yah semuanya terlihat menarik bukan? Bisnis budidaya merupakan salah satu bisnis yang cocok untuk para pensiunan, hal ini tentu saja untuk membuat tubuh yang sudah mulai menua mau bergerak, bersatu dengan alam dan berolah raga supaya tetap sehat, apalagi dengan melakukan hobi semacam ini juga menambah penghasilan.
Jadi pada waktu itu, sang kakek tentara ini sudah pensiun dan tinggal di rumahnya bersama sang istri saja, anak dan cucunya sudah punya keluarga dan rumah sendiri. Rumahnya itu luas, masih banyak halaman di sekitar rumah yang tidak terpakai dan malah ditumbuhi rumput liar, nah dia melihat hal itu sebagai peluang usaha sekaligus menyalurkan hobinya dalam bercocok tanam guna mengisi masa tuanya yang sebenarnya cukup kesepian.
Kakek ini menggarap lahan di sekitar rumahnya, membersihkan rumput liar dan mencangkulnya, lalu dia membeli berbagai bibit tanaman yang memiliki nilai jual bagus. Kalau tidak salah kala itu dia menanam pohon mangga, salak, albasia, sengon, durian dan beberapa pohon cengkeh sebagai investasi masa tuanya. Modal awal hanya beberapa juta (sisa uang tabungan dan pensiunnya) untuk membayar pekerja yang membantu menanam dan merawat pohonnya serta membeli bibit pohon.
Dia merawat pohon itu dengan baik karena memang hobi dan untuk mengisi waktu luangnya yang kini sangat banyak dengan status pensiunannya, tak lupa dia juga memupuk pohon-pohonnya dengan teratur. Setelah berselang sekitar 4 tahun, kemudian ayah saya menemui kakek ini karena ada urusan bisnis lain, dan dia menceritakan kesuksesannya dalam bisnis ini.
Katanya dalam waktu 1 tahun saja dia sudah bisa panen buah-buahan yang dia tanam, ada yang dikonsumsi sendiri, ada yang diberikan tetangga dan saudara, dan selebihnya dijual. Selang 3 tahun dia rajin panen buah dari halamannya yang penuh dengan pohon itu, dan ternyata pohon sengon dan albasianya sudah besar dan siap untuk dipanen. Kalau tidak salah ada sekitar 100 pohon albasia yang dipanen dengan nilai jual rata-rata 200 ribu, jadi dia mendapatkan uang 20juta dengan waktu sekitar 4 tahunan, belum ditambah dengan hasil dari buah-buahan yang setiap musim menghasilkan.
Kakek ini punya lahan, punya modal, dan dia punya waktu yang banyak untuk menjalankan hobinya dan merubahnya menjadi sebuah bisnis yang menyenangkan dan menghasilkan, yah semuanya terlihat menarik bukan? Bisnis budidaya merupakan salah satu bisnis yang cocok untuk para pensiunan, hal ini tentu saja untuk membuat tubuh yang sudah mulai menua mau bergerak, bersatu dengan alam dan berolah raga supaya tetap sehat, apalagi dengan melakukan hobi semacam ini juga menambah penghasilan.
0 komentar:
Post a Comment