Perjalanan Sukses Pengusaha Cemilan Snack Mekarsari

Snack adalah salah satu cemilan ringan yang paling banyak dipilih, untuk menemani saat nonton TV, nonton di bioskop, nongkrong bareng, atau berbagai hal lain yang biasanya menghabiskan waktu cukup lama dan mulut tidak mau diam. Harga snack terbilang cukup murah, mulai dari 500an, 1ribu, dan yang ada di minimarket bisa mencapai 20ribu tergantung isi, merk, dan kualitasnya.

Pengusaha snack terbilang masih jarang karena biaya produksi yang cukup besar, ditambah harga snack standard yang terbilang murah di kisaran 1ribu. Saya pernah bertanya dengan salah satu sopir yang bekerja di pabrik snack, menurutnya harga snack kecil dari pabrik sekitar Rp 3.700, 00 kemudian masuk ke agen dengan harga Rp 4.000, 00 dan agen menjual kepada reseller seharga Rp 4.300, 00. Jadi keuntungan yang didapatkan memang terbilang kecil di angka ratusan Rupiah saja, mereka hanya mengejar kuantitas penjualan sebanyak-banyaknya, itulah alasa mengapa kebanyakan snack isinya sedikit dan tidak mengenyangkan wkwk.

Sebenarnya banyak pengusaha sukses dari bidang snack ini, namun salah satu yang membuat saya terinspirasi adalah Snack Mekarsari yang dirintis oleh pengusaha sukses Ida Widyastuti. Berkantor di Sidoarjo, Jawa Timur, kini produk cemilannya itu sudah menembus pasar internasional dan memiliki banyak jaringan penjualan di seluruh Indonesia. Bahkan menurut penuturannya, pengiriman produk masih sangat terbatas dan tidak bisa memenuhi permintaan dari para agen karena memang keterbatasan dalam produksi.


Ida sang pemilik memulai usahanya tersebut dari 0, saat itu dia hanya menjual emping melinjo buatannya sendiri (sambil menggendong anaknya yang baru berumur 6 bulan) mengelilingi pasar untuk menawarkan produknya. Dengan kerja kerasnya tersebut, Ida akhirnya mendapatkan pelanggan dan omsetnya mencapai puluhan bahkan ratusan juta hanya dalam jangka waktu beberapa tahun saja.

Namun yang namanya hidup di dunia tidak ada yang lurus, suatu ketika saat dia sedang mengalami peningkatan usaha, dia dan keluarga tertipu oleh orang dekatnya, kehilangan uang ratusan juta dan akhirnya membuat usahanya harus berhenti sejenak. Usaha memang tak pernah berjalan dengan lurus-lurus saja, mungkin Tuhan memang mau menunjukkan bagaimana seni dalam dunia usaha yang sesungguhnya.

Sikap pantang menyerah Ida akhirnya membuatnya kembali membangun usahanya tersebut, dengan pinjaman dari teman-temannya, dia berhasil mendirikan kembali usahanya itu. Bahkan dalam satu tahun dia sudah memiliki ratusan jaringan yang membantunya memproduksi emping melinjo. Dari situ akhirnya dia mencoba usaha lain, dengan keliling pulau Jawa dia dan suami mencari produsen snack yang mau diajak bekerja sama, dan ahirnya terciptalah merk dagang Mekarsari yang hingga saat ini masih terus berjalan dan semakin sukses.

Pengusah sukses dengan menjual produknya dengan harga murah dan keuntungan yang kecil, sistem bisnis seperti ini mengingatkan saya kepada para pedagang China, mereka bisa kaya raya hanya dengan menjual barang yang biasa, dengan harga murah, namun kuantitas yang sangat banyak. Memang benar adanya, kalau kita tidak punya kualitas maka kita harus bekerja keras memaksimalkan kuantitas kita.

Wirausahakan Updated at: 10:53 PM

0 komentar:

Post a Comment