Ketika Saya Mengeluhkan Hidup yang Susah, Tuhan Memperlihatkan Pemandangan yang Membuat Saya Malu

Apa yang anda rasakan ketika dagangan sepi? Usaha tidak berkembang? Keuntungan Menurun? Usaha tidak menghasilkan? Kalah saing? Dan berbagai permasalahan hidup lainnya yang seakan memojokkan anda dan membuat anda minder. Ok di sini saya menggambarkan dalam dunia usaha karena memang blog ini adalah blog tentang dunia usaha.

Saya pernah memiliki pengalaman yang menurut saya cukup membuat saya stres dan malas untuk berdagang, ketika dagangan sepi dan hampir tidak ada pemasukan di hari-hari saya berdagang. Sebagai manusia yang normal, saya merasa sedih dan kecewa dengan keadaan. Akhirnya saya mencari kambing hitam untuk disalahkan karena keadaan saya ini, dan tentu saja saya mengeluhkan keadaan sulit ini kepada Tuhan.

Tahukah apa yang terjadi ketika saya mengeluh di dalam toko? Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, lalu sebuah pemandangan yang memperlihatkan seorang kakek tua yang mendorong gerobak, dia penjual es cendol keliling. Bajunya basah kuyup, mantel plastik yang dikenakannya tak mampu menahan derasnya air hujan, dan wajahnya Ya Allah saya ngeri melihat wajahnya yang sangat tegar. Bisakah anda bayangkan jika di posisi kakek itu? Jualan es cendol di musim hujan, dagangannya masih tersisa banyak. Bagaimana kalau dia memiliki istri dan anak yang masih kecil yang sedang menunggu di rumahnya? Bagaimana kalau dia sedang ditunggu oleh penagih hutang? Bagaimana kalau kakek itu membutuhkan uang untuk makan, untuk berobat, untuk keperluan mendadak lainnya, sementara dagangannya sepi dan cuaca tidak bersahabat dengan es cendolnya.

Melihat kakek itu melintas, saya segera berhenti mengeluh dan saya malu dengan sikap saya, akhirnya saya segera melupakan kesusahan yang saya rasakan dan segera saya atur ulang keyakinan saya dengan sebuah tujuan untuk sukses.

Saat saya menulis artikel ini, saya memiliki kesusahan lain dalam usaha saya, masalah keluarga, masalah dengan teman, masalah dengan pelanggan, dan masalah lainnya. Saya tidak ingin mengeluh lagi, saya tahu Tuhan maha adil dalam membagi rejeki kepada hambanya, mungkin saja kesusahan hidup hanya cobaan atau mungkin sebuah hidayah, yah siapa yang tahu!