Sudah satu minggu saya terbaring di rumah, demam yang tinggi yang membuat saya menggigil di malam hari, ditambah dengan batuk pilek yang menyerang membuat saya tidak bisa beraktivitas. Mungkin ini memang musim penyakit karena saya menemui banyak teman dan tetangga saya yang juga sakit, bahkan kakak saya juga terkena demam berdarah dan masih di rumah sakit.
Selama saya istirahat di rumah, praktis usaha saya berhenti, beberapa masih bisa berjalan karena ada saudara yang meng-handle bisnis itu, namun kebanyakan akhirnya saya tutup dan berhenti beroperasi karena memang saya belum memiliki sistem yang baik untuk usaha saya.
Beberapa pelanggan memaksa saya untuk membuka toko, ada yang mau mengambil barang pesanan, ada yang mau memilih barang, ada yang mau menukar barang, dan saya tolak semuanya. Gila apa, saya mau ke kamar mandi saja masih gentayangan, eh ini dipaksa buat jualan aja.
Saat-saat seperti ini saya berfikir bahwa usaha saya belum memiliki sistem yang baik, semua usaha saya masih sangat bergantung kepada saya sendiri, jadi ketika saya tidak bisa beraktivitas maka usaha saya juga tidak bisa berjalan, dan ini adalah sistem bisnis yang belum sempurna dan belum bisa dikatakan baik dari segi bisnis profesional.
Saya mengakui bahwa saya terlalu menghandle semua bisnis saya, jadi saya adalah sistemnya, sedangkan yang sebenarnya saya inginkan adalah sebuah sistem bisnis dimana saya hanya mengaturnya saja dan ada orang yang menjalankan sistem itu, jadi ketika seperti saat ini dimana saya sedang sakit maka bisnis saya terus berjalan karena sistemnya yang bergerak.
Ini adalah pelajaran berharga untuk saya, mau tidak mau saya harus merubah sistem bisnis saya ini, melibatkan beberapa pihak luar dan mulai melepaskan sedikit demi sedikit campur tangan saya agar saya memiliki sebuah sistem bisnis yang handal.
OK saat ini saya sedang sakit dan usaha berhenti, saya akui belum memiliki sistem bisnis yang bagus, namun secepatnya saya akan membuat sistem bisnis yang akan terus berjalan ketika saya sakit ataupun saya sedang liburan, InshaAllah.
0 komentar:
Post a Comment