Ketika PNS dan Pedagang Sayuran Duduk Berdua di Warung Kopi

Suatu ketika di sebuah pasar yang ramai dengan banyaknya penjual dan pengunjung pasar, datanglah seorang pegawai dinas lengkap dengan pakaian dinas yang bagus dan bersih yang sedang bertugas mendata para penjual. Dengan keadaan pasar yang ramai itu, membuat sang PNS bosan dan lelah, lalu dia memutuskan untuk mencari kopi dan cemilan di luar pasar sembari istirahat.

Masuklah sang PNS ke dalam warung sederhana itu, dia memesan kopi paling mahal dan kue basah yang dijajakan di depan, dia mengambil kursi yang paling bagus dengan meja yang diminta untuk dibersihkan terlebih dahulu karena menurutnya meja itu kotor, It's okay, pelanggan adalah raja!

Ketika sedang asik menikmati kopi dan kue basah itu, masuklah seorang pria dengan memakai celana jeans lusuh dan kaos yang basah karena keringat. Setelah masuk, sang pria menatap dan menyapa sang PNS yang tak lain adalah temannya di kala SD dulu,

Pria : Wah, mas gimana kabar? Lama gak ketemu yah sekarang sudah sukses jadi pegawai hehee
PNS : Eh iya mas, sini duduk dulu lah.
Pria : iya mas (sambil duduk di sebelah sang PNS)
PNS : jualan apa mas di pasar?
Pria : iya mas, saya jualan sayur di pasar ini. Wah sekarang udah sukses yah, udah jadi pegawai
PNS : hehehee iya mas, yah hasil perjuangan saya sih karena nerusin SMA dulu, lah masnya dari lulus SD langsung dagang sih, coba aja mau nerusin sekolah, pasti sekarang udah enak kerja kayak saya.
Pria : heheee iya yah mas
PNS : apa mau kerja sama saya aja di kantor? Nanti saya masukkin jadi OB atau cleaning service? Gajinya lumayan mas, gak jauh beda sama saya kok, daripada jualan di pasar sini aja.
Pria : hehee emang berapa mas gajinya sih? Enak juga yah mas bisa kerja kantoran
PNS : ya mungkin 2juta mas, kalau saya kan sudah dapat gaji sampai 5 juta, belum lagi ada tambahan dari proyek yang masuk, yah kamu tahu lah maksud saya hehee ya dalam satu bulan bisa dapat 8 juta mas, mau gak?
Pria : wah gede juga yah mas, ya udah mas gampang nanti saya pikirkan hehehee

Setelah lama berbincang, sang pria penjual sayur memutuskan untuk pergi karena ada urusan dengan usahanya itu, setelah bersalaman akhirnya sang penjual sayur pergi dan sang PNS meneruskan menikmati kopinya. Tak lama sang penjual kopi menghampiri sang PNS,

Penjual : Mas itu temennya yah, tadi saya lihat kok kayak akrab?
PNS : iya dia dulu satu SD sama saya, cuma waktu saya nerusin sekolah eh dia malah milih dagang. Coba aja dia nerusin, pasti nasibnya lebih baik dan gak jualan di pasar kayak gini.
Penjual : wah hebat yah mas bisa kenal sama dia, mas gak tau sih kalau dia itu bos besar di sini?
PNS : wah bos apa maksudnya? Bos sayur gitu apa?
Penjual : iya mas, dia itu usahanya besar, udah punya kantor juga, dan setahu saya dia itu sarjana mas, jadi dulu dia dagang sambil terus sekolah kok. Usahanya itu jual sayur, dia nyetok di pasar-pasar seluruh pulau dan main kirim ke luar negri juga loh.
PNS : yang bener? kok tadi gak cerita sih malah dia bilang jualan di pasar sini
Penjual : dia orangnya sederhana mas, pakaiannya aja kayak orang biasa, dia gak sombong loh, buktinya masih mau jajan di sini, padahal hartanya banyak mas, karyawannya ratusan, mobil yang biasa buat ngangkut dagangannya aja banyak, rumahnya itu di sebelah sana yang gede dan ada mobilnya 3, tapi dia lebih suka naik sepeda atau jalan kaki ke pasar sini, katanya sih di pasar sini suasananya enak dan dia jadi ingat dengan perjuangannya dulu.
PNS : (terdiam) ohhh

Setelah mendengar penjelasan dari penjual kopi itu, sang PNS penasaran dan coba mengikuti teman SD-nya itu, dan dia terdiam sambil menelan ludah saat melihat dia sedang mengarahkan para pegawainya dengan mengenakan pakaian sederhana yang tadi dia lihat. Usahanya itu memang benar-benar besar, kantornya ada di seberang pasar, dan dia bolak-balik ke pasar naik sepeda butut, tapi parkirnya di dalam area direksi perusahaan itu.

Beberapa lama dari kejadian itu, sang PNS kembali bertemu dengan teman SD-nya dulu yang "penjual sayur" itu, dan kali ini sang PNS lebih banyak diam tak berani menawari pekerjaan jadi OB atau CS lagi kepada temannya itu. Kali ini, sang PNS pergi terlebih dahulu dari warung kopi, katanya ada urusan di kantornya, dan setelah sang PNS pergi, penjual kopi mendekati sang pedagang sayuran,

Penjual kopi : Bos itu beneran temen SD yah?
Bos : iya mbak, kenapa mbak?
Penjual kopi : Iya gayanya kemarin gagah banget pas cerita tentang pekerjaan dan gajinya, eh pas saya kasih tau tentang si BOS yang sukses, dia malah kaget.
Bos : Huss gak boleh gitu mbak, gak ada bedanya lah, dia juga orang sukses buktinya jadi pegawai dinas tuh.
Penjual kopi : iya bos maaf, saya sebel aja liat tingkahnya yang sok itu, gaji baru 8juta aja bangga banget, nah si bos dalam satu hari mau nyari untung 80 juta aja mudah hehehee
Bos : huss ntar orangnya denger loh mbak, gak enak. Jangan ngomongin orang ah, dosa hehehee


Yah percakapan dua orang yang dulu berjuang bersama di SD, kini mereka sudah sukses dengan jalannya masing-masing, yang satu jadi pegawai dengan pendidikan SMA-nya yang tinggi, dan yang satu jadi penjual sayur di pasar dengan tittle sarjana yang dia sembunyikan. Hidup ini adil, dan di atas langit masih ada langit lagi, if you know what i mean...

Wirausahakan Updated at: 10:44 PM

0 komentar:

Post a Comment