Sudah banyak banget kisah-kisah kesombongan manusia yang sering kita dengar, sudah banyak contoh tentang betapa congkaknya manusia karena membanggakan nikmat yang dia dapatkan, dan bukannya manusia belajar dari kisah tersebut namun malah menirunya.
Sebenarnya apa si yang mau disombogkan? Harta kekayaan? Keahlian? Kepandaian? Kuasa? Jabatan? atau lain sebagainya. Bukankah semua itu hanyalah titipan dari Tuhan yang sewaktu-waktu bisa diambil-Nya kembali.
Baru-baru ini saya mencermati beberapa OKB (orang kaya baru) yang semakin hari semakin menjengkelkan saja, dengan kekayaan yang didapatkannya, dia menjadi tukang pamer tak berguna, memperlihatkan kekayaannya kepada semua orang, padahal kalau menurut saya, kekayaannya tak seberapa. Apa mungkin sebelumnya dia adalah orang yang susah banget? Mungkin saja!
Jika diberi nikmat oleh Tuhan, janganlah menjadi sombong, ingatlah kesombongan akan berakibat fatal dan bakal membuat sebuah penyesalan nantinya, pengin kaya Qarun emangnya? Jika memiliki "sesuatu" entah itu harta, jabatan, ilmu, dan lain sebagainya sebaiknya dibagi dengan sesama, bagilah hartamu dengan orang lain yang membutuhkan, bagilah ilmumu dengan orang lain yang perlu, kalau jabatan mungkin lebih ke pemakaiaannya biar gak semena-mena, kalau dibagi nanti bisa kena KKN heee.
Fenomena orang kaya baru saat ini sangat menjengkelkan, dan dengan banyaknya contoh di layar kaca, terkadang kita yang menjadi korban media malah mengikutinya, bukannya sadar diri malah ikut mencontoh hal yang tidak baik. Bapak loe susah nyari duit, loe enak-enakan bawa motor atau mobil muter-muter sama pacar baru, loe pikir loe siapa? Nikmatilah nikmat Tuhan dengan bijak, jangan jadikan nikmat Tuhan sebagai jalan semakin jauh dari Tuhan, jangan menjadi orang yang tidak tahu diri.
Malu donk kalau makan enak sementara tetangga ada yang kelaparan, malu donk punya rumah bagus kalau tetangga atapnya bocor, malu donk naik mobil keliling kampung sementara cicilan motor tetangga telat 3 bulan, duh orang jaman sekarang semakin apatis saja tak peduli kanan kiri.
jangan sombong hey kau anak muda!
0 komentar:
Post a Comment