Ketika sudah memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha, sedari awal kita harus memahami dua kata ini, Sabar & Tawakkal. Dua kata ini sering kita dengar, dan sering kita cari tahu maknanya (saat lagi susah), namun terkadang kita tidak mempraktekkannya dalam dunia wirausaha ini. Bagaimana mau sabar, ada masalah dikit langsung ngeluh sama teman-teman, mulai mencari kambing hitam, putus asa, dan akhirnya nyerah deh. Bagaimana juga mau tawakkal, sholat aja jarang, kalau lagi seneng lupa ngucap syukur, giliran susah aja inget sama Tuhan. Yuk benerin ilmu sabar dan tawakkal kita.
Sabar itu apa si? Apa sabar itu diam di tempat? Sabar itu sebenarnya adalah sikap dalam menghadapi masalah, anggaplah kita berada di rumah dan sedang menuju ke pasar dengan berjalan kaki, di tengah jalan kita mendapati jalanan rusak, macet, dan menanjak, nah terkadang karena kita lupa tidak sabar maka kita marah-marah menyalahkan jalanan yang rusak (menyalahkan pemerintah), menyalahkan penyebab kemacetan (biasanya kita sendiri ikut menyebabkan kemacetan namun gak sadar), menyalahkan pembuat jalan karena jalanan menanjak sehingga melelahkan (padahal jalan yang dibuat mengikuti keadaan alam yang sudah Tuhan ciptakan, apa mau nyalahin Tuhan juga?). Nah dalam keadaan terburu-buru ke pasar, di tengah jalan mendapat kesulitan, akhirnya kita tidak sabar, biasanya kalau gak muter balik untuk pulang (lupa atau meninggalkan tujuan ke pasar) maka kita akan terus berjalan tapi dengan marah-marah yang akhirnya menyebabkan kita lebih lelah, bosan, dan juga bukan tidak mungkin menambah rasa putus asa kita. Jadi sabar bagi seorang pengusaha adalah sebuah sikap, sikap yang harus dimiliki, dipahami, dan tentu saja dipraktekkan dalam kehidupan dan perjuangannya di bidang wirausaha, bersabar dalam menghadapi masalah, dagangan yang sepi, keuntungan yang kurang, karyawan yang susah diatur, dan masalah lainnya yang sebenarnya wajar karena semua orang diberikan cobaan oleh Tuhan, agar lebih dewasa, lebih pintar, lebih maju, bukannya lebih jatuh.
Tawakkal, apa si tawakkal? Tawakkal itu berserah diri, jika saya mengartikannya. Contohnya seperti kasus saat kita dalam perjalanan ke pasar, kita memang berusaha menuju ke pasar, namun keputusan kita mau sampai atau tidaknya itu adalah kehendak Tuhan, jadi bukan kita yang menentukan. Bisa saja di tengah jalan kita berbalik arah, atau mungkin saja kita dihadang segerombolan masalah yang membuat kita tidak sampai ke pasar seperti tujuan awal kita tadi. Jadi bagaimanapun usaha kita dalam berwirausaha ini, tetap saja Tuhan yang menentukan hasilnya, so... kenapa kita kok gak minta sama Tuhan buat memberi keuntungan yang besar, usaha yang lancar, jalan keluar dari setiap masalah, dan lain sebagainya. Kenapa kita hanya bekerja dari pagi hingga malam tanpa do'a? (fakta tentang Do'a yang harus kita tahu). Kenapa pekerjaan kita melupakan kewajiban kita untuk sholat, sodakoh, puasa, dan ibadah lainnya. Allah senang kita berusaha keras dalam mencari rejeki, namun jangan lupa juga untuk berdo'a, tidak ada usaha yang tidak disertai do'a, tidak ada juga do'a tanpa usaha, keduanya harus berjalan dengan seimbang. Ayo gak usah jauh-jauh mencari jawaban dari kesulitan kita, sudahkah kita sholat? Puasa? Sodakoh? Istighfar? Berdo'a? dan menghindari dosa-dosa? Jika sudah maka tinggal berusaha yang harus ditingkatkan, namun jika ibadah belum terpenuhi maka segera perbaiki sambil terus berusaha.
bismillahi tawakkaltu alallahi walaa haula wala quwwata illa billah...
Seimbangkan usaha kita dengan usaha dan do'a, serahkan hasilnya kepada Allah, maka kita akan berusaha dengan tenang, hidup kita lebih damai dan usaha kita lebih berkah dan disenangi oleh banyak orang. Carilah rejeki yang halal agar hidup senantiasa diberkahi oleh Allah Swt, ingatlah hai para pengusaha dan calon pengusaha yang akan sukses (aamiin) jangan lupa untuk terus sabar dan tawakkal, karena itu adalah kunci dalam dunia wirausaha ini.
Baca Juga : Bedanya ujian dan Azab dalam perniagaan
0 komentar:
Post a Comment