Kisah sodakoh yang diganti 100x lipat ini saya tulis bukan bermaksud pamer atas apa yang saya dapatkan, tetapi lebih sebagai bukti bahwa memang Allah maha Benar dengan segala firmannya.
Kemarin, tepat hari jum'at 15 Mei 2015 saya jalan-jalan ke kota bersama kakak dan keponakan saya untuk membeli beberapa keperluan, berangkat pagi hari sekitar jam 9, lalu berkeliling kota hingga jam setengah 11 siang, selesai berkeliling lalu saya dan kakak saya membayar uang sewa kios tempat kami menjalankan usaha sehari-hari, sekian puluh juta kami bayarkan kepada sang pemilik kios. Lalu sang pemilik berbaik hati memberikan potongan harga sewa sebesar Rp 500.000, 00, ternyata uang itu dibawa kakak saya pulang, saya tidak merasa memiliki uang itu karena memang yang membayar adalah kakak saya, dan saya hanya sebagai perantara. Saat kakak saya pulang, saya memilih untuk tetap di kios, menunggu waktu sholat jum'at.
Masuk waktu sholat jum'at, saya segera berganti pakaian mengenakan sarung dan baju yang memang khas banget untuk orang Indonesia saat akan sholat. Pada hari itu saya juga merasa agak sedikit berbeda, padahal biasanya saya hanya memakai pakaian yang dipentingkan menutup aurat, tapi kemarin rasanya saya ingin memakai pakaian yang layak untuk menghadap Tuhan saya, Tuhan anda, Tuhan kita semua yaitu Allah Swt. Selesai berganti pakaian, saya mengambil dompet untuk mencari uang receh guna mengisi kotak amal masjid, ternyata tidak ada uang receh ribuan, jadi saya mengambil pecahan Rp 5.000, 00 guna mengisi kotak amal masjid.
Masuk masjid saya yang biasanya datang terlambat, malah datang datang awal, sebelum khotib dan muadzin datang, sambil menunggu waktu sholat jum'at saya sempatkan sholat sunah tahiyatul masjid, lalu beristighfar memohon ampunan kepada Allah Swt. Adzan berkumandang, lalu dilanjutkan sholat sunah jum'at, dan mendengarkan sang khotib berkhotbah, sambil menahan kantuk saya diam dan mendengarkan sang khotib, hingga datanglah kotak amal masjid tiba di depan tempat duduk saya. Dengan rasa ikhlas saya memasukkan uang Rp 5.000, 00 yangsaya bawa tadi. Singkat cerita selesai sholat jum'at saya kembali ke kios untuk berjualan sendiri.
Seharian jualan tidak ada satu pun pembeli datang, saya maklum saja karena memang tempat baru yang belum terlalu dikenal. Waktu berlalu seharian, malamnya saya pulang dengan agak kecewa tanpa membawa uang dagangan karena memang hari itu tidak ada dagangan yang laku. Dengan muka awut-awutan lemas saya melangkah ke dalam rumah. Sampai di rumah pun saya masih merasa kecewa, ditambah dengan pertanyaan para penghuni rumah yang menanyakan dagangan saya. Rasanya sedih jika saat berdagang tidak laku, dan orang rumah menanyakannya.
Dengan rasa kecewa dan lelah hari ini, saya memilih untuk istirahat di kamar meluruskan tubuh kurus ini. Tapi tiba-tiba datang ibu saya, beliau memberitahukan bahwa kakak saya sudah berangkat ke jawa timur untuk berziarah, dan ternyata dia meninggalkan uang Rp 500.000, 00 untuk saya, uang potongan sewa kios yang tadi siang diberikan oleh pemilik kios sepenuhnya diberikan kepada saya. Sungguh kaget mendengarnnya, karena saya juga tidak berharap akan mendapatkan bagian dari potongan sewa kios tersebut.
Entah anda mau percaya atau tidak, itulah yang saya alami pada hari jum'at kemarin. Dari kejadian tersebut tersirat sebuah moment menarik, moment dimana saya bersodakoh Rp 5.000, 00 dan diganti oleh Allah Rp 500.000, 00, dan saya melewati hari kemarin dengan cobaan yang sebenarnya sederhana yaitu dalam keadaan kekurangan uang, dagangan tidak laku, dan pertanyaan orang rumah yang membuat semakin malu, akan tetapi Allah memang memiliki skenario yang tidak bisa ditebak.
Dalam dunia usaha, moment seperti itu sebenarnya adalah perjalanan yang sama kan tetapi lebih panjang, dimana sebuah kesuksesan akan dilewati dengan perjuangan untuk menghadapi cobaan hidup yang selalu datang, jika bersabar dan bertawakal maka ada Rp 500.000, 00 yang lain menanti kita di ujung perjuangan dan kesabaran kita.
Sepenggal kisah sodakoh yang diganti 100x lipat diatas, semoga bisa membuka pintu hati kita untuk selalu beramal, khususnya sodakoh. Selalu ada fakor X dala hidup ini...
0 komentar:
Post a Comment