Pebisnis Online Musiman yang Tergiur Screenshot Nominal

Generasi Milenial di jaman sekarang ini sudah sangat bergantung dengan yang namanya teknologi, bahkan ada sebagian yang membuat tubuhnya pasif kurang gerak karena lebih aktif dengan teknologi yang ada. Tak hanya untuk hiburan saja, banyak pula yang memanfaatkan teknologi sebagai salah satu sumber penghasilannya, salah satunya internet yang saat ini sudah menjamur di hampir seluruh permukaan bumi.


Berbicara tentang mencari uang dari internet, saya pribadi mulai mengenal dan mempelajari tentang hal ini sejak tahun 2013 silam ketika awal memulai usaha. Saya belajar cara membangun blog, sedikit demi sedikit mempelajari ilmu tentang blog mulai dari bahasa pemrograman, setel tema, hingga ilmu tentang SEO yang bisa membuat halaman blog kita berada di posisi atas pencarian mesin pencari.

Rasa penasaran saya membuat saya mencari informasi mengenai dunia internet dan berkali-kali saya masuk ke dalam forum para internet marketer. Nah, dari situ saya sering melihat perkembangan jaman yang bisa dibilang luar biasa cepatnya.

Saya masih ingat di tahun 2013-2014 silam, para pengguna internet di Indonesia kebanyakan menjadi seorang blogger yang sangat aktif. Mereka berlomba untuk bisa membuat blognya ramai pengunjung, kemudian mereka memasang iklan di dalam blognya. Google Adsense adalah rajanya untuk iklan di internet, namun ada pula iklan dari Medianet, infolink, dan lain sebagainya.

Selain memasang iklan, banyak pula yang mencoba peruntungannya dalam program afiliasi dimana mereka memasang link produk dari toko online. Program afiliasi yang sempat ramai diantaranya adalah Amazon, clickbank, wisata, dan produk-produk lainnya.

Pada masa itu, banyak orang yang memamerkan screenshot penghasilan mereka dari dunia maya. Mulai dari yang dapetnya puluhan dolar, ratusan, ribuan, puluhan ribu bahkan hingga ratusan ribu dolar setiap bulannya. Sebagai seorang newbie, melihat nominal sebanyak itu tentu saja tergiur. Dalam hati cuma bilang "enak bener yah kerja di rumah bisa dapet banyak duit".

Akhirnya saya dan sebagian besar newbie lain mulai terjun untuk ngeblog, selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun mencoba mengimplementasikan ilmu dari para mastah, dan hasilnya hanya sebagian kecil yang bisa mendapatkan hasil yang lumayan, sementara saya dan banyak newbie lainnya masih saja minus.

Tahun 2014 menuju 2015, media sosial bertebaran dan semakin berwarna pula dunia internet. Selain itu, toko online di Indonesia juga semakin menjamur sehingga persaingan semakin ketat saja. Para pencari receh melalui iklan mulai beralih, sebagian ada yang aktif di sosial media dan mendapatkan uang dari jual-beli akun atau pasang iklan mandiri, sebagian ada yang mulai aktif jualan di internet.

Kembali screenshot dari para mastah yang mendapatkan keuntungan puluhan hingga ratusan juta menggoda para newbie. Mereka mulai jualan ilmu, nawarain ini itu dan akhirnya banyak yang beli, sementara saya masih enggan untuk membeli dan lebih suka untuk konsisten pada tujuan awal di dunia maya.

Di masa ini saya mendapati banyak penjual akun facebook, fanpage, endorse instagram, endorse twitter, akun google plus, dan lain sebagainya. Selain itu, banyak sekali para dropshipper dan reseller yang ada karena semakin berkembangnya marketplace baru menggantikan peran toko online yang memang kurang maksimal dalam melayani pelanggannya.

Di tahun 2015-2016 semakin banyak pilihan, blog mulai ditinggalkan, sebagian aktif jadi pembuat konten video di YouTube dan sebagian lain aktif menjadi pembuat aplikasi android. Kembali screenshot penghasilan menjadi daya tarik tersendiri yang membuat banyak orang jatuh hati dan berpindah bisnis, namun entah kenapa saya tetap saja tidak terlalu tertarik meski dalam hati tetap ada keinginan untuk mencoba.

Tahun 2016 akhir hingga saat ini, bisnis online sudah sangat beragam bentuknya dan banyak yang mulai ditinggalkan. Beberapa bulan kemarin, saya melihat banyak website besar yang dijual oleh pemiliknya, mereka beralih menjadi pembuat aplikasi, pembuat konten YouTube, dan sebagian menjadi penjual online. Namun, ada pula yang sudah merasa jenuh dengan dunia maya dan memilih untuk membangun bisnis di dunia nyata.

Dari pengalaman saya yang sangat dangkal ini, nyatanya banyak sekali orang yang tidak bis fokus karena tergoda oleh rayuan nominal yang fantastis. Mereka yang awalnya berusaha jadi blogger, mulai berubah untuk ikut aktif di dunia sosmed, lalu pindah jadi penjual online, pindah main YouTube, bahkan nekatnya sampai nyoba bikin aplikasi meski kurang begitu menguasai bahasa pemrograman.

Mungkin sebagian bisa bertahan dengan mengikuti perubahan zaman itu, namun ada beberapa yang malah tidak mendapatkan apa-apa karena tidak pernah fokus pada tujuan yang pasti. Saya sendiri adalah orang yang kurang begitu baik dalam mendapatkan hasil karena dari awal tujuan saya memang ingin mencoba dan mencoba, saya belum menemukan yang pasti dan menghasilkan lumayan besar dari dunia maya, setidaknya untuk saat ini. Namun saya yakin rejeki banyak jalannya dan kalau Allah sudah berkehendak, pasti ada jalan yang tidak kita duga sama sekali.

Wirausahakan Updated at: 12:46 AM

0 komentar:

Post a Comment