Durian Musang King yang berasal dari Malaysia kini tengah menjadi idola di kalangan pecinta durian. Bahkan, durian montong yang berasal dari Thailand pun bisa dibilang mulai kalah tenar jika dibandingkan dengan durian Musang King. Rasanya yang manis, tekstur dagingnya halus dan tebal, bijinya tipis, serta aroma yang kuat membuat jenis durian ini banyak dicari saat ini.
Menurut informasi yang saya baca di Detik, durian Musang King mulai dikenal di awal tahun 90an dan tenar di awal 2000an hingga ke Indonesia. Harganya terbilang sangat mahal, di Malaysia sendiri bisa mencapai 500ribu per kilonya. Sedangkan dari informasi yang saya dapatkan, di Jakarta harga durian Musang King sekitar Rp 400 ribuan (karena di Indonesia mulai banyak petani yang menanam durian ini).
Kali ini saya mau menceritakan salah satu kisah sukses seorang petani yang berhasil mendapatkan uang dari hasil penjualan durian Musang King. Saya bertanya langsung kepada petani ini sehingga bisa menceritakan kisah suksesnya di blog Wirausahakan ini.
Menurut ceritanya, di sekitar tahun 2005an dulu (dia agak lupa tahunnya), ia nekat datang ke Jakarta untuk mengikuti kelas pertanian tentang durian (mungkin semacam seminar kali yah). Nah, dia tertarik dengan durian Musang King yang dikatakan sebagai salah satu jenis durian terbaik yang ada di dunia saat itu. Ia nekat membeli satu bibit durian Musang King yang tingginya hanya sekitar 50cm saja dengan harga 1,5 juta.
Di tahun itu, duit 1,5 juta termasuk banyak banget bro.
Sepulangnya dari Jakarta, tetangganya tahu jika ia membeli bibit durian dengan harga yang sangat mahal. Tentu saja cibiran tetangga mulai terdengar, namun ia tidak menggubrisnya sama sekali dan lebih fokus untuk bisa merawat satu-satunya pohon durian Musang King yang saat itu ia punya.
Setelah menunggu sekitar sepuluh tahun lamanya, akhirnya pohon durian itu mulai berbunga dan ia merasa sangat bahagia. Awalnya hanya berbuah sedikit saja, namun karena harganya mahal maka ia terus menjaganya. Nah, di musim panen tahun ini, kabarnya pohon Musang King miliknya itu berbuah rada banyak, sampai 30 bijian dan lucunya ketika masih kecil saja sudah banyak pedagang dari Jakarta yang jauh-jauh membooking buah itu. Jadi, ketika masih di pohon sudah ditandai buah yang ini udah laku, yang itu udah laku dan yang paling kecil udah dikasih DP gitu.
Dari satu pohon durian Musang King ini, ia menjual sekitar 30 buah (sebagian kecil dimakan sendiri dan dibagikan ke tetangga biar bisa nyicipin). Satu buahnya sekitar 3kg bobotnya dan satu kilo gram dijual dengan harga Rp 250.000, 00 (dijual lagi dengan harga 400ribuan). Saya ngitungnya 3x30x250rb = 22.500.000. Dia emang gak mau ngaku dapet berapa totalnya, tapi ketika saya coba itung-itung di depannya, dia tersenyum mendengar nominal itu, mungkin bisa kurang mungkin juga bisa lebih. Makanya saya buletin aja 20 jutaan.
Satu pohon hasilkan 20 jutaan sekali panen dan dalam setahun, kabarnya ia bisa panen sampai 2 kali. Bayangin aja kalo setahun 1 pohon hasilkan 40 juta dan sekarang ia sudah punya banyak pohon Musang King di kebunnya, just wow.
Dia gak cuma ngandelin hasil panen saja karena nyambi nunggu panen buah durian, ia juga mengembangbiakkan bibit pohon durian Musang King. Pas saya tanya harganya, yang ukuran 20cm saja ia jual sekitar Rp 150ribu dan katanya pesanan banyak banget dari Jawa Timur dan luar Jawa. Geleng-geleng kepala dah kalau mau ngitung tuh hasil dari durian.
Kalo menurut saya, durian Musang King ini punya bentuk yang mirip dengan durian Chanee (Kani) yang tebal dan bijinya tipis, namun rasanya mirip durian montong bawor yang manisnya kerasa banget kalo dimakan. Permintaan pasar yang besar dan stok yang tipis membuat jenis durian ini harganya tetap mahal di pasaran, karena kabarnya di Malaysia sempat anjlok harganya akibat panen raya dan menyebabkan harganya yang dari 500ribu per kilo jatuh ke angka 100ribuan saja.
Jika anda punya lahan yang cukup luas, tak ada salahnya mencoba menanam jenis durian Musang King ini. Apalagi sekarang petani sudah mulai bisa memodifikasi bibitnya hingga bisa panen lebih cepat di waktu 5tahunan. Bayangin deh di lahan anda ada 100 pohon yang berbuah 50 biji dengan bobot sekitar 3kg, satu kali panen sudah dapet sekitar 15 ton. Dikalikan 250ribu, hasilnya hampir 4 M (itu bayangan manisnya aja sih wkwk).
0 komentar:
Post a Comment