Tips Menghadapi Saingan Bisnis yang Iri dan Ingin Menjatuhkan Anda

Bisnis itu sebuah persaingan, yah mungkin terlalu sempit karena nyatanya sebelum kita hidup pun sudah ada persaingan antara kita (sel sperma) dengan jutaan sel sperma lainnya yang saling berebut menuju sel telur.


Dalam pelaksanaannya, hampir semua orang menggembor-gemborkan 'persaingan sehat' yang katanya akan membuat jalannya kehidupan ini jadi damai. Faktanya, persaingan sehat hanya dijalankan oleh segelintir orang saja dan kebanyakan pesaing datang dengan niat dan rencana yang buruk demi memenangkan persaingan.

Contoh sederhananya saja, saya pernah membuka bisnis baru yang masih hijau dengan menggenjot promosi via media online. Tak berselang lama, muncul saingan yang ternyata pedagang lama yang sudah tahunan berbisnis namun baru mengenal promosi via media online. Jenis bisnisnya hampir sama persis dengan saya dan kehadiran saya di media online nyatanya agak mengusiknya.

Perlahan namun pasti, ia terus menerus mengusik dan mengganggu saya dengan melakukan promosi secara brutal di lapak saya. Sungguh hal tersebut membuat saya jengkel dan kesal, hampir saja saya kehilangan kendali dan marah-marah. Namun karena ia lebih tua dan lebih senior, saya memberikan penghormatan dan senantiasa rendah diri kepadanya.

Sikap saya yang acuh dan kurang begitu meladeni 'tantangan-tantangan' kecil darinya membuatnya mulai mengurangi intensitas gangguannya dan perlahan dia malah jadi rekan bisnis yang sering berbagi informasi kepada saya. Yah, hidup ini memang mudah sekali berubah dalam waktu yang singkat.

Untuk anda yang sedang mendapatkan masalah dengan pesaing yang merasa iri dan ingin menjatuhkan bisnis anda, sebaiknya anda jalankan tips mudah berikut ini demi melindungi bisnis dan menjaga hubungan dengannya.

1. Pelajari siapa pesaing anda

Kita tidak bisa melawan musuh yang tidak kita kenali, yah itu adalah salah satu ilmu yang banyak digunakan dalam strategi perang. Lalu, bagaimana mungkin anda bisa mengalahkan pesaing jika anda sendiri tidak mengenali mereka?

Tak ada salahnya anda mengenali mereka, secara individu atau bisnisnya sekalipun agar anda bisa mempersiapkan diri saat menghadapi pesaing bisnis anda tersebut.

2. Batasi hubungan dengan pesaing

Jangan biarkan pesaing mengeksplor kehidupan pribadi anda, tentu saja dengan cara membatasi komunikasi dengan mereka. Rasanya cukup membahas tentang urusan bisnis saja jika mau komunikasi dengan pesaing tersebut.

3. Jaga sikap anda

Jangan mudah marah jika pesaing anda membandingkan harga atau menyalahkan anda sekalipun. Tetap tenang saat menghadapi mereka agar anda terlihat pro dan membuat mereka berfikir 2 kali untuk mengintimidasi anda.

4. Jadilah seorang pebisnis profesional

Pelajari cara menjadi seorang yang profesional, baik dalam menghadapi berbagai masalah, menjaga hubungan dengan pembeli, agen bahkan dengan pesaing sekalipun. Semua ada ilmunya dan itulah yang harus anda pelajari dalam menjalankan bisnis.

5. Rendah hati bukan rendah diri

Saya mengalami saat buruk ketika pesaing mulai menyerang saya dengan pamer stok banyak, harga murah dan penjualan melimpah. Rasanya memang agak patah hati, namun saya memaksakan agar tidak rendah diri dan hanya rendah hati saja dengan memberikan selamat atas keberhasilannya dan mengucapkan kata basa-basi demi menghibur mereka.

6. Jangan berfikir untuk balas dendam

Apapun keburukan yang dilakukan pesaing, jangan pernah terfikir untuk membalas mereka dengan menjalankan sistem saingan yang buruk. Tetaplah jadi orang polos yang bersaing secara sehat karena rejeki tak tertukar dan kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, pun sebaliknya.

7. Bertemanlah dengannya

Seperti yang sudah saya ceritakan di atas, awalnya pesaing saya adalah orang yang menyebalkan namun akhirnya malah jadi rekan bisnis dan bahkan sebagai teman. Saya sering meminta pendapat, bertanya atau bahkan minta informasi bisnis kepadanya. Yah, jangan memusuhi siapapun bahkan untuk musuh anda sendiri.

8. Jadikan pesaing sebagai motivator

Nah ini yang menurut saya cukup penting karena semangat sang pesaing, kesuksesan mereka dan keberhasilan mereka akan memicu kita untuk semakin giat dalam berusaha. Tentu saja ada rasa malu dong ketika saingan sukses kok kita begini saja, betul?

Bisnis penuh dengan persaingan, kadang yang buruk dan licik. Namun tetaplah jadi pedagang yang baik dan bersainglah secara sehat.

Wirausahakan Updated at: 11:04 PM

1 komentar: