Belum Genap 1 Abad, Pabrik Jamu Nyonya Meneer Keburu Bangkrut Duluan

Ekonomi di Indonesia heboh dengan berita bangkrutnya pabrik jamu legendaris asal Jawa Tengah, Nyonya Meneer. Tentu saja ini adalah berita yang cukup banyak menyita perhatian karena jamu yang satu ini sudah dikenal sejak lama dan banyak yang tidak percaya bahwa pabrik yang sudah puluhan tahun berdiri itu akhirnya tumbang juga.


Sejarah pabrik jamu Nyonya Meneer
Didirikian pertama kali oleh Lauw Ping Nio, nyonya meneer berasal dari beras menir (bahan jamu) yang dieja meneer karena pengaruh Belanda pada masa penjajahan. Pabrik jamu ini didirikan sejak tahun 1919 di Semarang, Jawa Tengah. Tahun 1940, pabrik ini mulai masuk Jakarta dan berkembang pesat hingga tahun 2000an.

Kepopuleran Nyonya Meneer
Jamu Nyonya Meneer tak hanya dikenal di Indonesia saja, tahun 2006 produk jamu ini sudah go Internasional dan bahkan dibahas oleh salah satu penulis yang menyatakan bahwa Nyonya Meneer adalah pabrik jamu tersukses sepanjang sejarah.


Selain dikenal dengan produknya, nyonya meneer sendiri sering dijadikan meme dalam menyinggung suatu masalah seperti saat kasus Dinda yang membenci ibu hamil yang duduk di kereta dan siswa yang mengeluh karena terlalu lama berdiri. Slogan "berdiri sejak 1919" adalah kata-kata yang sangat melegenda.

Alasan kebangkrutan Nyonya Meneer
Konflik dan pertikaian di dalam perusahaan ini membuat jalannya perusahaan goyah, beberapa keturunan memilih untuk keluar dari PT Nyonya Meneer dan memilih untuk memulai bisnisnya sendiri. Hutang kepada kreditur mencapai miliaran Rupiah dan belum bisa dibayarkan, sementara nasib ribuan pekerja juga tak jelas akibat masalah ini.

Selain masalah internal perusahaan, saat ini jamu juga kurang terlalu diminati di masyarakat sehingga penjualan sepi sedangkan produksi jalan terus yang menyebabkan utang terus bertambah.

Pelajaran yang bisa didapat
Pelajaran yang bisa diambil dari bangkrutnya perusahaan jamu legenda ini adalah :
  • Tidak ada jaminan berapapun lamanya bisnis berjalan untuk tetap berdiri, ada peluang untuk bangkrut pula.
  • Masalah perebutan kekuasaan di dalam bisnis adalah awal kehancuran, sama seperti kisah hancurnya kerajaan di masa lalu karena konflik di dalamnya.
  • Bisnis harus bekembang dan mengikuti pasar, anda tidak bisa memaksakan orang modern untuk meminum jamu terus menerus sementara sudah banyak minuman dan obat lainnya.

Wirausahakan Updated at: 10:36 PM

0 komentar:

Post a Comment