Pengusaha Ini Meninggalkan Bisnisnya Demi Cinta, Tapi

Ada seorang pemuda berumur 27 tahun yang sudah terbilang sukses dengan bisnisnya di bidang furnitur, dia sudah punya gudang pembuatan furnitur dengan beberapa karyawan yang bekerja di bawah kepemimpinannya. Omsetnya bisa mencapai puluhan juta dalam satu bulan, dan kalian tahu sendiri lah berapa persen keuntungan di bidang ini, kadang kala bisa mencapai 50% jumlahnya.


Nah pemuda ini jatuh cinta pada seorang gadis cantik, singkat cerita mereka berpacaran dan sang pemuda sudah mantap dengan pilihannya itu. Suatu malam dia ngapel ke rumah pacarnya dan mengutarakan keinginannya untuk melanjutkan hubungan cintanya itu kepada sang ayah si pacar.

Sang ayah bertanya kepada pemuda ini perihal pekerjaannya, kok berani melamar anak gadisnya itu, emang gajinya sudah besar berani melamar? Saat sang pemuda mengatakan bahwa dia punya usaha pembuatan furniture, dan jawaban itu membuat ayah si pacar malah melarang dia untuk melanjutkan percintaannya itu.

Ketika ditanya oleh sang pemuda perihal alasannya menolak, sang ayah mengatakan bahwa dia ingin punya mantu yang pegawai, kalau bukan PNS ya paling tidak pegawai di sebuah perusahaan besar. Yah, kita hargai keinginan orang yah, kan beda-beda keinginannya (saya aja punya keinginan marahin orang kayak gitu, sebel saya sama orang kayak gitu :P).

Saking cintanya kepada si pacar, sang pemuda kemudian berjanji akan mencari kerja di salah satu perusahaan besar sebagai bukti keseriusannya itu, dan ayah si pacar memberinya waktu 1 bulan saja. Sejak saat itu sang pemuda rajin daftar kerja kesana-kemari demi bisa memenuhi syarat dari sang calon mertua itu, namun sayang ijazah dan pengalamannya tidak cocok untuk menjadi seorang pegawai kantoran.

Orang udah sukses dengan bisnisnya kok mau daftar kerja, yah kebanyakan orang yang tidak memahami masalahnya akan berkata seperti itu. Namun sang pemuda acuh dan meneruskan perjuangannya itu, pejuang tangguh! Nah, sembari dia nyari kerja, bisnisnya itu lupa dia pegangkan kepada orang kepercayaannya, sehingga bisnis yang dibangunnya itu mulai goyah karena kehilangan sosok pemimpin, karyawannya mulai seenaknya sendiri dan pelanggan mulai kecewa dengan hasil produksi furniture darinya.

Setelah satu bulan, akhirnya sang pemuda bisa mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan besar (modal nyogok sama atasannya). Sialnya, kala dia mau menunjukkan syarat yang sudah dipenuhinya itu, ternyata si gadis malah sudah dilamar dulu oleh pria lain yang punya pekerjaan yang lebih baik darinya.

Patah hati deh si pemuda ini, dan akhirnya dia malah memilih keluar dari tempat kerjanya, lalu membiarkan bisnisnya tanpa mempedulikan nasib dan kelanjutannya. Setelah beberapa waktu patah hati, akhirnya dia bangkit lagi dan dia menyadari bahwa bisnisnya sudah gulung tikar, karyawannya keluar, barang-barang di gudang mulai rusak, dan dia juga kehilangan cintanya.
  • Pesan moral dari cerita ini : jangan malu pada usaha kamu, apapun itu asal halal PD aja. Jangan menjadi orang yang tak punya pendirian tetap. Kalau memang jodoh gak kemana kok, cinta itu mudah kalau kita dekat sama yang punya cinta!

Wirausahakan Updated at: 2:39 AM

0 komentar:

Post a Comment