Mari Belajar Dari Kesuksesan Wak Doyok

Kalau anda menjumpai artis dan banyak pria dengan gaya yang nyentrik dengan memanjangkan kumis dan jenggot mereka, maka satu orang yang bisa dibilang sebagai trendsetternya adalah Wak Doyok. Yah, pria asal Malaysia ini adalah salah satu pengusaha sukses yang mempopulerkan "lagi" gaya era 70an dengan jambang lebat.


Wak Doyok kini memang menjadi orang kaya dengan produknya, krim penumbuh jenggot Wak Doyok yang harganya lumayan mahal. Pengusaha sukses yang nyentrik ini ternyata mendapatkan kesuksesannya dengan perjalanan panjang yang cukup sulit.

Di tahun 2008 silam, pria bernama asli Tengku Muhammad Azwan Shah ini sempat kena PHK, dan kemudian hidupnya semakin sulit menjadi buruh kasar yang mengangkut barang-barang berat. Namun keyakinannya tetap dia jaga, do'a dan harapan selalu dia curahkan kepada Allah SWT.

Kemudian di tahun 2010, Wak Doyok membuat akun Instagram dan sejak saat itu dia mulai memamerkan gaya nyentriknya yang sangat unik dengan kumis dan jenggot yang tebal, dan Booommm!!! sejak saat itu kemudian followersnya semakin bertambah, dan ide usaha kemudian muncul. Wak Doyok membuat krim penumbuh jenggot, dengan statusnya sebagai selebgram ber-followers jutaan, dia mudah mempromosikan produk barunya itu melalui media online, dan hanya dalam waktu singkat produknya semakin mendunia dan membuatnya menjadi salah satu pengusaha sukses yang nyentrik.

Kini Wak Doyok bisa menikmati kesuksesannya itu, hobinya memelihara kumis dan jenggot malah menjadi jalan kesuksesannya, yah siapa yang tahu dengan jalan hidup seseorang. Namun yang saya salut darinya adalah keyakinannya akan kesuksesan, walau keadaan hidupnya yang serba susah dulu.

Begitulah seharusnya mental seorang pengusaha, tak goyah dengan keadaan yang sedang dialaminya. Walau harus makan dengan nasi garam, namun keyakinan untuk sukses harusnya tetap dijaga dan digenggam erat-erat karena dengan do'a dan usaha maka Allah SWT akan memberikan pertolongannya kepada hambanya, dari jalan yang bahkan terkadang tidak kita duga sama sekali.

Wirausahakan Updated at: 10:07 PM

0 komentar:

Post a Comment