Kisah Pengusaha Sepatu Wanita dan Problematika yang Dihadapinya

Di usia yang masih 23 tahun, pemuda yang satu ini sudah memiliki sebuah usaha yang berjalan selama 4 bulan lamanya. Dengan modal sebesar 18 juta, pemuda ini berhasil membuka usaha penjualan sepatu wanita untuk kalangan remaja dengan target pasar di usia 15-25tahun.

 

Waktu awal buka cukup menyenangkan, karena untuk bisnis di awal mulai omset sudah sampai 8 juta. Pertama kalinya ikut bazaar di gedung perkantoran, dapat pengalaman baru, merasakan kerasnya bidang entrepreneur ini menjadikan suatu pleasure tersendiri. Penjualan sangat terbantu dengan banyaknya reseller jadi lumayan dalam sebulan bisa menjual sekitar 35-50 pasang sepatu.

Namanya usaha tentunya akan mengalami yang namanya berbagai permasalahan, seperti lesunya penjualan, persaingan harga yang sangat ketat, dan berbagai masalah lain yang terkadang memaksa kita para pengusaha untuk memutar otak lebih. Salah satu tips yang diambil pengusaha ini adalah dengan konsentrasi ke promo/bazaar dan spreading barang dan cost untuk iklan. Bazaar. dengan diskon yang cukup besar yg dikasih ke reseller yakni 32%. Walau perjuangan semakin berat, paling tidak nama brand sudah mulai dikenal oleh beberapa kalangan, dan ini adalah salah satu hasil yang paling menggembirakan.

Tantangan dalam bisnis sepatu ini adalah dengan banyak masuk barang sepatu yang "generik" dalam artian sepatu yang sangat murah dengan harga sekitar 35rb sampai dengan 80rb, itu jadi tantangan sendiri karena banyak orang yg mempunyai mindset untuk beli barang yang murah, namun tidak memperhatikan kualitas. Jadi dengan berusaha untuk meng-educate para calon customer untuk melihat kualitas, harga sepatu yang dijual itu masih relatif murah antara 165-219 ribu, dengan harga segitu kita bisa kasih garansi sol sepatu sampai dengan 30 hari dan kita berani jamin sepatu yang kita bikin bisa tahan hingga lebih dari 1 tahun lamanya, daripada harga 35 ribu untuk 1 bulan aja belum tentu tahan.

Pesan yang mungkin bisa dipakai, pengusaha harus tahan mental dan sabar untuk mendapatkan sesuatu yang di impikan, target memang harus dicapai, tapi jangan di jadikan beban. Setiap hari pokoknya kerja aja, kalau ga sampai target ya sudah berarti itu belum kehendak Tuhan untuk kita sampai di level itu.

Wirausahakan Updated at: 12:38 AM

0 komentar:

Post a Comment