Di awal tahun 2016, saya mendengar beberapa kabar mengenai bangkrutnya perusahaan A, pengurangan karyawan besar-besaran di perusahaan B, pemotongan gaji di perusahaan C, dan penjualan saham mayoritas di perusahaan D, dan dari kesemua perusahaan tersebut adalah perusahaan besar yang memiliki nama besar saat ini. Saya sengaja tidak menuliskan nama perusahaan yang dimaksud, karena saya juga tak ingin menjelekkan nama mereka, saya hanya mendoakan semoga mereka bisa bangkit dan kembali berjaya di dunia bisnis ini.
Ada banyak hal yang membuat sebuah perusahaan bisnis besar bisa bangkrut bahkan bubar, perkembangan jaman dan banyaknya pesaing membuat para pelaku usaha harus semakin giat mempertahankan eksistensi mereka, namun semua usaha dan kerja keras akan kalah dengan sebuah takdir, yah memang takdir memang sudah ditentukan oleh Allah SWT, kita tidak tahu sama sekali dengan takdir kita, maka itulah kita wajib terus berusaha dan berdo'a.
Salah satu perusahaan besar yang kabar kebangkrutannya membuat saya kaget adalah perusahaan besar di dunia online, sebut saja Amazon-nya Indonesia yang sudah lama malang melintang di dunia online, namanya hampir dikenal oleh semua kalangan yang melek internet, dan mayoritas akan mengira bahwa keuangan perusahaan ini baik-baik saja. Namun ternyata apa yang terlihat berbeda, beberapa waktu yang lalu terdengar kabar bahwa perusahaan yang satu ini hampir jatuh, sebelum akhirnya dibantu oleh pihak luar negri dengan menggelontorkan dana segar untuk menopangnya kembali.
Persaingan bisnis saat ini benar-benar menggila, ketika ada satu jenis usaha yang sedang marak di pasaran, paling tidak 5 pesaing besar akan segera datang dan menyerang, dan hal tersebut adalah hal yang tidak bisa dihindari sama sekali. Lalu bagaimana agar bisa bertahan? Mau tidak mau mereka harus sedikit melupakan ego mereka tentang keuntungan dan mengupayakan apa yang bisa dilakukan untuk bersaing.
Saya ingat pengalaman beberapa tahun yang lalu, ketika saya sedang mempromosikan salah satu produk baru yang cukup banyak diminati, harga di pasaran masih sangat stabil karena kebanyakan penjual menawarkan harga yang sama entah itu di media online maupun online, tapi di tahun 2016 ini semuanya berubah ketika agen-agen distributor besar ikut langsung mempromosikan produknya dengan harga grosir yang dijual eceran, hancur sudah harga yang ada di pasaran.
Dulu saya membeli sebuah produk dengan harga 150ribu, dan bisa menjualnya di harga 200ribu dengan potongan biaya kirim dan lain-lain, saya masih bisa mendapatkan untung yang cukup besar untuk satu jenis barang, namun dengan turunnya agen besar yang langsung memasarkan produknya dengan harga grosir 150ribu, maka saya harus segera berhenti karena saya sangat sadar saya tidak bisa bersaing dengan harga yang mereka tawarkan di pasaran. Pembeli semakin pintar dan manja, mereka selalu menginginkan harga murah, barang berkualitas, dan pelayanan terbaik, dan memang kini mereka mendapatkannya, namun para pengusaha mikro yang akhirnya kelimbungan untuk bertahan.
Bayangkanlah, perusahaan besar saja sudah banyak yang bangkrut, kalau kita-kita yang masih newbie ini tidak segera berbenah dan mengikuti arus perubahan jaman, jangan berharap banyak dengan masa depan usaha kita. Pelajarilah sistem bisnis terbaru, ikuti trend dan jangan lupa untuk terus berdo'a serta berusaha di jalan yang benar.
0 komentar:
Post a Comment