Modal Saya Hanya 1 Juta & Netbook untuk Membuka Usaha Fotocopy dan Pengetikan

Dulu nih waktu di semester 2, saya jengkel banget kalau ada tugas papper dan mendadak waktunya, pernah loh yang sampai jam 12 malam belum bisa pulang nungguin makalah dicetak dan dijilid. Dan dari kejengkelan itu, akhirnya saya nekad membeli 1 buah printer yang sudah lengkap untuk fotocopy dan scan dokumen. Saya membelinya dengan harga kisaran Rp 850.000, 00 dan ditambah infus tinta dan kertas satu rim serta beberapa keperluan lain habis biaya 1 juta.

Sebulan dua bulan printer saya tak terlalu berguna karena jarang dipakai, apalagi memasuki masa libur perkuliahan, dan hasilnya tintanya macet dan catridge-nya rusak. Dalam hati saya berfikir keras, kalau begini bukannya ngirit malah jadi mubadzir uang, printer di rumah tidak maksimal untuk digunakan dan malah keluar biaya banyak untuk biaya perawatannya.

Pagi itu ibu saya mau fotocopy ktp untuk keperluan di balai desa, dan saya langsung membuatkan fotocopy itu dengan printer saya, 2 menit sudah beres. Beberapa menit kemudian datang tetangga yang numpang fotocopy ktp juga, dan terus hingga ada 5 tetangga yang datang. "Hmmm ini peluang usaha yang lumayan" dalam hati saya bergumam, yah saya menyadari tempat tinggal yang cukup jauh dari kota (pelosok) membuat peluang usaha tersendiri. Dari situ saya iseng membuat selebaran yang saya tempel di warung, saya membuat informasi bahwa di tempat saya menerima jasa fotocopy, pengetikan, print dokumen, edit dan cetak foto, serta jasa lainnya.

Hebat, saya katakan ini sesuatu yang hebat! Dalam 2 bulan saja, saya bisa mendapatkan uang yang cukup banyak hanya dari jasa fotocopy dan print dokumen, lumayan lah untuk sekedar beli kertas beberapa rim, ganti catridge yang jebol, dan nambah tinta untuk printer. Kalau saya mau, sebenarnya saya sudah mampu membeli 3 buah printer lagi dari uang jasa itu, namun saya lebih memilih untuk menabung dan membelikan beberapa bahan untuk mengembangkan usaha itu.

Setelah 6 bulan, usaha saya mulai dikenal di seluruh desa bahkan hingga desa tetangga, mulai banyak orang yang sekedar fotocopy dokumen, print dokumen, ketik dokumen, buat makalah, edit foto narsis dan dicetak lalu dipajang di dinding :P, ada juga yang rese suruh edit dokumen penting yang salah ketika. Wuahhhh pekerjaan saya lumayan banyak, kadang bisa lembur sampai dini hari kalau ada pesanan dokumen atau makalah yang cukup banyak. 500 perak, seribu, 5 ribu, 10 ribu, bahkan ratusan ribu sering saya dapatkan tiap hari hanya dengan modal awal 1 juta dan netbook yang saya gunakan untuk kuliah. Walau tidak se-profesional usaha fotocopy dan percetakan yang lain, namun saya cukup senang dan bangga dengan usaha sederhana saya ini, yah manfaatkan apa yang kita punya dan jadikan lahan penghasilan untuk kita.

Berawal dari masalah kuliah, dengan modal 1 juta untuk membeli printer dan perlengkapan lain, akhirnya saya memiliki usaha fotocopy dan pengetikan, dan sudah berjalan hampir 3 tahun hingga kini, usaha itu tetap berjalan dan kini di handle oleh orang rumah. Uang terus mengalir dan saya hanya tinggal mengajari orang rumah untuk menjalankan usaha ini.


Saya tahu modal membuka usaha fotocopy dan pengetikan sebenarnya sangat besar, iya lah orang satu mesin fotocopy saja bisa mencapai 40juta bahkan lebih. Saya tentu saja belum mampu kalau disuruh beli satu mesinnya saja, padahal butuhnya banyak. Daripada hanya kepengin saja, lebih baik saya manfaatkan printer serbaguna yang saya punya :P, pokoknya apa saja yang bisa dimanfaatkan jadi uang akan saya coba, yang penting halal dan tidak merugikan, betul?! Mungkin ini yang disebut dengan kereaktif hahahahaa

Wirausahakan Updated at: 7:32 AM

5 komentar:

  1. Replies
    1. tergantung lingkungan bos, rata2 kalo ngeprint 500 per lembar, fotocopy sebenarnya sama tapi orang-orang masih terbiasa mendapatkan harga yang murah jadi harus ikut.
      Menurut saya, harga 200-300 saja sudah lumayan untung kok jika dihitung dari modal dan pengeluarannya.

      Delete
  2. Wahhh mantap nih. Bisa peluang usaha juga buat di kampus. Semangat,mas!

    ReplyDelete
  3. Pakainya printer apa, ka ?
    Cetak fotonya pakai kertas yg biasa buat cetak foto ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sementara pakai canon, tapi aku malah lebih rekomendasi pake epson.
      kertas ada yang murah, lupa merk tapi harganya sekitar 25-30ribu per satu rim kalau nggak salah.

      Delete