Kisah Tetangga yang Sukses dalam Bisnis Air Minum Isi Ulang di Desa

Usaha pengisian air minum saat ini mulai menjamur, bukan hanya di kota besar yang memang sulit mendapatkan air bersih, namun sudah merambah ke desa yang notabennya tinggal ambil air di sungai yang masih jernih atau sumber air lain, namun hidup terus berubah dan manusia mulai dimalaskan oleh teknologi dan pelayanan.

Hal ini yang membuat tetangga saya menjadi seorang pengusaha yang sukses di bidang pengisian air minum, dia pandai membaca situasi dan memang memiliki modal yang cukup besar (anak orang kaya). Ceritanya di sekitaran tempat tinggalnya itu adalah daerah pegunungan yang memiliki banyak sumber air, dan belum ada yang membuka usaha pengisian galon air minum, kalau ada paling di toko besar yang menyediakan produk kenamaan yang sering nongol di TV itu.

Dari situ, otak bisnis tetangga saya ini mulai jalan, setelah mencoba menghitung resiko dan mempelajari sistem usaha ini, dia akhirnya membeli peralatan yang dibutuhkan untuk usaha isi ulang air minum ini. Masin penyaring, galon air minum, dan berbagai peralatan yang dibutuhkan sudah dia beli dan diamankan di rumahnya yang sebenarnya jauh dari pemukiman warga. Satu bulan dia membangun usaha ini dari 0, lalu dia mempekerjakan seorang tetangga yang menganggur dan dipercayai sebagai pengantar pesanan.

Yang membuat saya salut dari usaha tetangga ini, cara promosi yang dia gunakan ini aneh, tanpa keramaian dan tanpa berlebihan, tapi hampir semua orang di sekitaran tempat tinggalnya tahu dan akhirnya menjadi pelanggan tetapnya. Harga yang ditawarkan di awal usaha memang cukup mahal, 7ribu per galon, namun karena tak ada saingannya maka tetap laku saja.

Usahanya terus berkembang dan terkenal, kini bukan hanya melayani pesanan dari rumah ke rumah, namun dia malah mencoba menitipkan galonnya ke warung-warung dan bekerja sama dengan pemilik warung, yup dengan sistem konsinyasi yang saling menguntungkan ini dia malah lebih praktis menjalankan bisnisnya itu.


Tetangga saya di awal usaha memang mendapatkan kesulitan dengan pemikiran yang meragukan, "di desa banyak sumber air, apa mungkin bisa jalan bisnis depot air minum ini?", dan dengan kenekadannya dia malah sukses dan merubah gaya hidup orang desanya yang kini serba ingin dilayani hahahaa.

Wirausahakan Updated at: 4:33 AM

0 komentar:

Post a Comment