Ketika Produk dari China Menghancurkan Produk Lokal

Apakah judul yang saya tuliskan terlalu mendramatisirkan keadaan? Sepertinya tidak juga karena seperti itulah kenyataannya yang kini terjadi di negara kita, eh bukan negara kita saja sih, karena banyak pengusaha dari negara lain yang juga merasakan hal seperti ini.

Salah satu kejadian yang masih saya ingat adalah ketika saya sedang membeli boneka untuk hadiah ulang tahun kekasih saya, sang penjual yang ramah mulai curhat dan saya yang agak sedikit kepo akhirnya mendengarkan dengan seksama saat itu. Dia bercerita tentang usaha awalnya dari seorang penjual barang-barang kreatif kerajinan tangan dari dirinya dan tetangga yang dia jajakan di pasar, usaha itu lumayan sukses dan menguntungkan, namun kemudian usaha itu hancur seketika ketika barang-barang kerajinan serupa kiriman dari negara china masuk ke pasar. Barang yang dijajakan sang penjual kalah saing dan harganya sangat jauh, kerajinan lokal dijual dengan harga 5ribu sedangkan produk dari china dijual dengan harga 2ribu, tentu saja usaha yang sudah mulai berkembang itu hancur.

Mau tak mau penjual itu akhirnya menyerah dan menghentikan penjualan kerajinan lokal, dia bergerak cepat dengan mengikuti pasar dan mengambil barang dari china, walau kualitasnya jauh lebih rendah namun karena faktor harga yang murah dan disukai pelanggan, akhirnya dia mulai merubah usahanya dan menjadi pelanggan produk china hingga sekarang. Toko boneka yang kini dia jalankan hampir 80% adalah produk china, dan sisanya adalah hasil produksi rumahan lokal. Menurutnya produk china memang kalah kualitas, namun mereka menang harga murah dan stok yang melimpah, sedangkan produk lokal memang bagus tapi harganya lumayan mahal dan kebanyakan produsen lokal tidak berani berspekulasi untuk menyediakan stok yang banyak.

Itu hanya salah satu cerita yang saya dapati dari penjual boneka, masih banyak pengalaman-pengalaman pengusaha lokal yang harus kehilangan usahanya karena serangan dari negara tirai bambu, hmm apakah ini salah? Saya rasa ini adalah bisnis, dan bisnis adalah sebuah persaingan.


Mau tidak mau kita harus siap untuk bersaing, jika saat ini kita memiliki produk unik yang sedang berkembang dan tak memiliki pesaing, jangan senang dulu karena di sekitar kita ada banyak orang cerdas yang siap dengan rencananya untuk menyaingi usaha kita, yah salah satunya dari negara china.

Wirausahakan Updated at: 6:52 AM

0 komentar:

Post a Comment