Jaman sekarang, kalau mau usaha pasti alasan utama yang membuat ragu adalah modal, mulai dari gak punya modal lah, modalnya masih kuranglah, takut modalnya habislah, itu adalah alasan klasik yang menghambat orang untuk memulai usaha, sebuah keraguan karena modal, padahal modal utama seorang untuk memulai usaha adalah dirinya sendiri, aset terpenting yang sudah Allah Swt anugerahkan.
Saya pada saat awal memulai usaha, jujur saja saya hanya dipinjami modal Rp 100.000, 00 saja oleh kakak saya, dan itu asli pengalaman saya. Itu adalah salah satu bagian dari awal saya membangun toko kelontong saya.
Jadi ceritanya gini, dulu saya keluar dari pekerjaan saya (buruh di toko kayu), saya menganggur selama beberapa bulan, kebetulan kakak saya sedang mudik (dia kerja di Jakarta). Pada saat itu dia kasihan melihat keadaan saya, status pengangguran tanpa pendidikan yang bagus untuk melamar kerja, sedangkan dia juga belum memiliki modal untuk membuka usaha untuk saya, saat itu entah ada angin apa di pagi hari dia iseng menawari saya untuk memulai usaha pulsa, saya yang sudah bosan menganggur mengiyakan saja (daripada nganggur terus). Namun masalahnya, kami berdua buta tentang informasi bisnis pulsa ini, tidak memiliki relasi, tidak memiliki modal yang cukup, bahkan tempat jualan juga tidak punya. Namun kakak saya itu orangnya nekad, dan dia adalah orang yang mendorong saya untuk terus maju.
Jam 10 pagi, kami berdua berangkat mencari agen pulsa di daerah kami, setelah hampir 3 jam belum menemukan agen pulsa, jalan kesana kemari di bawah teriknya matahari di siang itu, akhirnya kami sampai di sebuah agen pulsa, langsung saja kami mulai menanyakan informasi dan cara yang ada untuk memulai jualan pulsa, setelah melakukan registrasi akhirnya kami mendaftar sebagai penjual pulsa dan melakukan deposit di agen tersebut. Dengan modal awal untuk deposit pulsa all operator sebesar Rp 100.000, 00, menggunakan hp jadul yang saya gunakan, dan niat kuat untuk memulai usaha, akhirnya saya resmi jadi seorang penjual pulsa, tanpa tempat, tanpa etalase, tanpa aksesoris, dan tanpa tahu arah ke depannya mau bagaimana karena saya belum mengerti sedikitpun tentang dunia wirausaha ini. Pokoknya saat itu yang penting nekad, mulai usaha ini, masalah ke depannya bisa dicari solusinya sambil berjalan.
Hari demi hari pulsa yang saya jajakan belum laku juga, maklum saat itu tidak ada informasi yang saya berikan di depan rumah saya, jadi para tetangga tidak mengetahui kalau saya menjual pulsa. Yah saat itu saya tidak tahu cara memasarkan produk
Setelah beberapa hari berlalu, akhirnya saya iseng memasang tulisan dari kertas kosong di depan rumah "Sedia Pulsa All Operator", dan selang beberapa saat saja, akhirnya ada pelanggan pertama yang datang membeli pulsa, wah senangnya bukan main saat itu, ternyata saya akhirnya pecah telor mendapat pelanggan pertama. Seiring dengan berjalannya waktu, sedikit demi sedikit saya mulai memenuhi dagangan saya, mulai dari perdana, aksesoris, dan tak lupa menata tempat untuk jualan pulsa, hingga sampai saat ini usaha tersebut masih terus berjalan dan Alhamdulillah sudah banyak yang saya dapatkan dari perjuangan saya tersebut.
Tentu diantara kalian ada yang berfikiran bahwa saya tidak niat jualan pulsa, masa modal cuma Rp 100.000, 00 saja, tanpa tempat dan tanpa dagangan lainnnya, silakan saja jika kalian juga berfikiran sama dengan tetangga yang menghina saya (dulu saya sering dihina karena dikira tidak modal, dan tidak serius jualan), namun kalian tidak tahu rasanya saat itu, dengan status pengangguran, tidak punya uang, tidak punya pengalaman, tidak punya keahlian, tidak punya relasi, tidak dipercaya orang, dan saya harus memulai usaha, coba rasakan saja bagaimana keadaan saya. Bayangkan saja jika anda ada di posisi saya saat itu, mungkin beberapa diantara kalian akan mundur dan memilih meneruskan status pengangguran dan memilih mencari pekerjaan saja.
Saya orang yang tidak suka jika ada orang yang ingin memulai usaha namun tidak memulainya karena alasan modal, bagi saya itu adalah alasan klasik untuk menutupi kekurangan dirinya, bukan kekurangan modal tapi kekurangan kepercayaan. Kalau mau mulai dalam dunia wirausaha, langsung mulai saja, dicoba dulu.
0 komentar:
Post a Comment