Untuk apa saya menulis artikel ini? Artikel ini saya tulis agar kalian yang membaca tulisan sederhana ini bisa terbuka pikirannya (harapan saya). Untuk apa sekolah? Sekolah adalah proses mencari ilmu agar kita bisa menjadi orang yang maju (bukannya nyari ijazah), nah dalam perjuangan kita di dunia pendidikan, kita memulainya dari 0, masuk playgroup, TK, SD, SMP, SMK, Kuliah semua ada tahapnya masing-masing, dan hampir 90% anak playgroup membayangkan masuk SD, anak TK membayangkan masuk SMP, anak SD sudah kepikiran masuk SMA (pengin pacaran), anak SMP sudah kepikiran mau kuliah di mana (pengin ngekost), dan anak SMA sudah pengin kerja (udah tau duit), tapi berbeda dengan para mahasiswa, mereka biasanya sudah tidak pengin apa-apa, yang benar-benar diinginkannya adalah LULUS hahahaaa. Melalui perjuangan bertahun-tahun dengan melewati berbagai tahap, akhirnya kita bisa mencapai tujuan kita masing-masing, namun terkadang ilmu dalam kehidupan yang kita dapatkan malah tidak kita terapkan sama sekali.
Pengalaman saya pribadi, jika ada yang sama ya jangan senyum-senyum heheee. Dulu ketika masuk kuliah, di awal semester 1, saya mulai mengenal dunia pemrograman (anak TI), namun saya sadar diri karena saya baru memulai, jadi saya ikuti tahap demi tahapnya dan karena saya menyukai dunia pemrograman saat itu, jadi saya mulai sering belajar sendiri secara otodidak hingga sedikit demi sedikit gagal heheheee, namun tidak menjadikan saya orang yang berhenti belajar, setiap kegagalan saya jadikan pemicu untuk mencoba lagi dan lagi hingga akhirnya saya lulus sekarang dan malah tidak ingin lagi mengenal dunia pemrograman hahahaa. Namun saya belajar dari pengalaman saya tersebut, berbeda dengan penerapan di dalam dunia usaha yang sedang saya geluti ini, dari awal saya memulai dunia usaha, saya sudah terfokus dengan hasil besar yang akan saya dapatkan, hingga akhirnya saya mendapati diri saya susah untuk berkembang dan hasil besar yang saya dambakan tidak kunjung saya dapatkan juga. Baru akhirnya setelah saya mulai diambang rasa jenuh, saya menyadarinya saat mengingat masa-masa belajar, ternyata semua ada tahapnya dan ada perjuangannya masing-masing. Boleh saja sih kalau baru mulai usaha kita punya target yang besar, misalnya seperti saya yang memiliki target Ingin punya 100 jenis usaha di umur 40 tahun, jadi mulai sekarang saya harus bekerja keras membangun usaha tersebut, saya harus mengingat target saya agar saya terpacu untuk terus berkembang, dan perjuangan saya adalah sesuatu yang harus saya pertahankan mengingat banyaknya halangan dalam mencapai target tersebut.
Pelajaran dari tulisan sederhana ini adalah, kita terkadang lupa bahwa dalam mencapai suatu tujuan yang kita cita-citakan, ternyata harus melalui berbagai tahap, mulai dari kita memulai, merangkak, belajar ini itu, jatuh, bangkit lagi, berkembang, dan bertahan hingga akhirnya kita berhasil mencapai tujuan kita. Semua itu ada tahapannya, dan terkadang kita lupa untuk memperhitungkannya karena kita terlalu fokus terhadap tujuan kita dan berharap dengan menutup mata kita sudah sampai ke tujuan kita. Ingat kita di dunia nyata, bukan lagi nonton film Doraemon yang bisa pergi kemana-mana hanya dengan menggunakan pintu kemana saja.
Sudah saatnya anda dan saya pribadi yang membaca tulisan ini untuk memulai menyadari bahwa tujuan kita masih panjang, dan perjuangan kita masih terus berlanjut, saat ada pengalaman buruk dalam perjalanan ini, maka ingatlah tujuan besar kita dan ingat juga perjuangan kita dari awal, jangan sia-siakan itu semua. Terus berjuang dan bersabarlah, karena untuk sampai ke tempat tujuan kita (sukses) ada saatnya.
0 komentar:
Post a Comment