Permasalahan yang Terjadi dengan Reseller

Pernah suatu ketika saya mengalami masalah dengan seorang reseller, dia adalah reseller yang sering mengambil barang di tempat saya untuk dijual kembali, namun karena kesibukannya di tempat kerja, terkadang barang pesanannya lama sekali diambil dan terkadang malah tidak jadi diambil. Nah saat itu dia juga memesan salah satu produk, hampir 3 minggu tanpa kejelasan mau diambil atau tidak barang pesanannya tersebut, dan ternyata ada seorang pembeli yang datang dan meminta barang tersebut, karena saya pikir reseller saya tidak memberikan kejelasan maka barang yang saya simpan untuknya saya jual saja. Perhitungan saya, karena barang tersebut sudah lama tidak diambil, dan lagipula jika saya menjual kepada pelanggan langsung maka keuntungan yang saya dapatkan lebih banyak. Namun ternyata saya salah besar, malam harinya reseller tersebut menghubungi saya dan berkata jika besoknya mau mengambil barang pesanannya tersebut, saat saya bilang barangnya sudah laku, sontak dia marah-marah sama saya (itu dalam semalem BBM gak berhenti, apa aja dibilang), hingga akhirnya saya terbawa emosi dan hape sengaja saya matikan. Paginya masih saja dia ngomel-ngomel sama saya, saya sebagai penjual yang ingin menjaga hubungan dengan reseller akhirnya mengalah untuk meminta maaf kepadanya, namun malah tambah ngomel saja, hadeh!


2 hari berselang dia datang ke lapak saya, dia mau mengambil barang yang lain dan malah meminta maaf kepada saya, sidik punya sidik ternyata dia mengaku salah dan yang ngomel-ngomel malah suaminya x_x karena merasa istrinya dikerjai saya, jadi masalahnya pada pihak ke 3 yang tidak tahu apa-apa dan ingin ikut berkomentar.

Jika anda seorang penjual dan memiliki reseller, maka anda sebaiknya memberikan peraturan yang jelas kepada reseller anda, misalnya tenggat waktu pengambilan barang pesanan, pembayaran, dan masalah harga grosir khusus untuk reseller. Hal tersebut penting, mengingat kita sebagai penjual tidak melayani satu reseller saja, mereka memiliki sifat yang berbeda. Semoga dengan membaca kisah saya ini, anda tidak mengalami masalah seperti saya, karena belum tentu reseller yang bermasalah mau memaafkan dan berdamai dengan kita.

Wirausahakan Updated at: 6:00 AM

0 komentar:

Post a Comment