Hutang dan Permasalahannya






Sepertinya semua orang yang hidup di dunia ini tidak bisa terhindar dari yang namanya hutang, entah kaya raya atau miskin semua orang berhutang dan memberikan pinjaman berupa hutang kepada orang lain, parahnya sekarang hutang seakan seperti sebuah pemberian yang tidak perlu dikembalikan, orang-orang yang tidak tahu diri tentunya.

Hutang yang akan saya bahas adalah hutang oleh kalangan masyarakat, jadi bukan bank atau rentenir. Hutang disini biasanya dikarenakan kebutuhan yang sangat mendesak dan juga karena memang ingin mengambil keuntungan dari orang lain, bagi yang memang mendesak dan sangat membutuhkan, itu karena sudah mentok saat membutuhkan uang dan belum mencukupi untuk kebutuhannya, sehingga mau tidak mau harus berhutang, kejadian seperti ini wajar karena kita hanya manusia, dan sang penghutang biasanya memberikan waktu untuk segera melunasi pinjamannya, jadi ada iktikad baik yang dibuat oleh sang peminjam, akan tetapi yang parah adalah berhutang karena menipu, otak licik seseorang yang seakan tidak senang melihat orang lain memiliki lebih dan akhirnya dengan sedikit kata-kata manis yang memaksa hingga hutang pun keluar, tapi dalam kasus ini bisanya sang penghutang tidak memiliki iktikad baik untuk mengembalikkannya karena sedari awal memang berniat menipu, maka berhati-hatilah dengan tipe orang seperti ini.

Bagi seorang pemberi pinjaman atau orang yang dihutangi, terkadang karena terpaksa atau kasihan melihat tetangga atau temannya dalam keadaan susah karena terdesak kebutuhan, maka mau tidak mau harus memberikan pinjaman kepada sang peminjam, namun ada dan sangat jarang juga orang yang mau meminjamkan uangnya secara cuma-cuma dengan senang hati dan tanpa membebani bunga, orang seperti ini adalah orang yang hebat, beruntung jika bertemu dengan orang seperti ini.

Saya pribadi adalah orang yang takut berhutang, jikapun berhutang karena terpaksa maka sesegera mungkin saya berusaha untuk melunasinya, tapi entah kenapa orang yang berhutang kepada saya dengan seenak hatinya seperti tanpa ada rasa bersalah susah untuk mengembalikan pinjaman saya, jadi bukan mereka yang malu tapi malah saya yang malu mau menagih.

baca juga : petani atau buruh?

Wirausahakan Updated at: 8:45 PM

0 komentar:

Post a Comment