Dagangan Sepi di Pertengahan 2015? Tetap Sabar

Saya pikir di tahun ini sektor usaha mengalami banyak sekali kesulitan, dagangan sangat-sangat sepi pelanggan, jangankan memikirkan target bulanan, untuk terus melanjutkan usaha saja sudah sangat berat. Bukan saya berlebihan, namun saya sendiri sudah survei ke beberapa teman-teman pedagang, browsing di internet, dan saya juga bertanya kepada para pekerja.

Sepertinya mau tidak mau kita melirik dampak melemahnya Rupiah terhadap Dollar, tentu saja harga barang import melonjak, dan harga jual harus ikut naik, dan pelanggan akan mengurungkan niatnya untuk membeli barang, kecuali barang pokok yang mau tak mau harus dibeli.

Semakin menjamurnya para pengusaha muda juga menambah persaingan dagang tentunya, bayangkan saja kaos yang biasanya dijual dengan harga Rp 80.000, 00 sekarang dijajakan dengan harga Rp 50.000, 00 dan diobral dengan harga Rp 15.000, 00 di pinggir jalan. Kualitas sudah bukan pilihan utama, sekarang yang penting murah, maklum kehidupan lagi lumayan sulit.
 
Para pekerja juga mengeluhkan keadaan saat ini, saya pernah bercerita dengan seorang pegawai di sebuah kantor, katanya sudah beberapa bulan tidak gajian, karena dia tidak bisa mencapai target penjualan bulanan, yah semua mengalaminya juga.

Saya sendiri mengalami susahnya penjualan saat ini, mau ngiklan aja rasanya malas banget, setiap kali pasang iklan malah gak ada yang tertarik, jika di tahun 2014 dalam sekali pasang iklan, saya bisa kedatangan beberapa pelanggan yang tertarik dengan iklan saya, mereka membeli barang dagangan yang saya iklankan, namun sekarang, buset banget dah susahnya minta ampun.

Di pertengahan 2015 ini memang ekonomi lagi sulit, banyak pengeluaran dan sedikit banget pemasukan. Kita berdo'a saja semoga keadaan akan membaik, kehidupan semakin makmur dan sektor usaha semakin maju di negara kita ini.

Baca juga : Mengatasi dagangan sepi dengan Do'a

Wirausahakan Updated at: 3:09 AM

0 komentar:

Post a Comment