Apakah Penjual Pizza di Pinggir Jalan Masih Bertahan?

Pizza, salah satu makanan khas dari Italia ini merupakan jenis makanan yang bisa dibilang masih berkelas di Indonesia. Menurut saya rasanya biasa saja, namun dengan harga yang luar biasa dan penampilan yang menggoda membuatnya jadi makanan berkelas yang akhirnya disukai banyak orang. Dan ketika anda membeli pizza, apakah karena memang anda menyukainya atau hanya karena anda ingin mencoba makanan berkelas?


Di Indonesia sudah banyak perusahaan besar yang seakan menguasai makanan yang satu ini, sebut saja pizza hut, paparon's, dan lain sebagainya. Mereka adalah penjual pizza yang sudah sukses di berbagai belahan dunia. Meski harganya terbilang cukup mahal untuk kalangan masyarakat Indonesia, toh nyatanya masih tetap laris manis.

Harga merupakan salah satu masalah yang membuat banyak orang berfikir dua kali untuk mengkonsumsi makanan ini setiap hari. Nah, masalah itu nyatanya jadi salah satu hal yang membuat rakyat Indonesia kreatif. Beberapa orang mulai berinovasi untuk menciptakan jenis pizza yang enak, namun murah meriah.

Banyak kita temui jenis pizza baru yang ada di Indonesia, mulai dari pizza mini, pizza dengan rasa khas Indonesia, bahkan pizza jajanan anak kecil yang harganya hanya 1ribu perak saja. Ini merupakan salah satu terobosan berani yang dilakukan para pengusaha makanan dengan mencoba peruntungannya bersaing dengan perusahaan besar kelas dunia.

Dari informasi yang saya baca di internet, ada salah satu pengusaha yang membuka peluang kerjasama dengan orang-orang yang ingin menjual pizza di pinggir jalan. Dengan modal belasan juta, mereka bisa mendapatkan peralatan dan perlengkapan untuk menjual pizza. Sejak saat itu, terlihat banyak outlet penjual pizza yang ada dan nyatanya banyak pembeli yang menyukai produk mereka.

Sayangnya tidak semua penjual pizza di pinggir jalan sukses, beberapa dari mereka malah mengalami kebangkrutan dan akhirnya gulung tikar. Sebagian orang masih menganggap bahwa produk mereka kurang berkelas untuk makanan berkelas. Ini adalah salah satu masalah usaha yang harus dihadapi oleh para penjual pizza murah di pinggir jalan.

Saya mengenal salah satu penjual pizza yang ada di pinggir jalan, bukannnya membeli franchise yang ditawarkan pengusaha, ia malah memilih untuk menuruti hasratnya demi bisa membuat hobinya jadi penghasilan. Kebiasaannya untuk memasak membuatnya bisa menciptakan menu pizza yang murah namun tidak murahan.

Ia menyewa sebuah kios kecil di pinggir jalan, berbekal modal pas-pasan ia mempekerjakan 3 orang karyawan yang menjalankan bisnisnya, sementara dirinya masih bekerja di kantor. Investasi itu mulai berhasil setelah 1 tahun berjuang, kini outlet pizza miliknya mulai disukai pelanggan dan omsetnya terus naik tiap waktu.

Strategi bisnisnya adalah dengan mengandalkan media online untuk promosi, memprioritaskan anak muda, menawarkan pizza enak dengan harga yang murah, memberikan pelayanan kirim gratis dan berbagai promo lainnya yang membuat banyak orang tertarik. Meski harganya murah, namun pelayanan yang diberikan tak kalah berkelas dengan outlet besar lainnya sehingga pembeli merasa dihargai dan menyukai produknya.

Banyak sekali jenis usaha yang bisa dijalankan di Indonesia, salah satu teknik usaha dengan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) adalah yang paling populer karena modalnya kecil dan sasarannya banyak, yaitu masyarakat menengah ke bawah.

Apakah penjual pizza di pinggir jalan masih bertahan? Yah, saya pikir mereka masih bertahan dan bisa berkembang besar jika bisa terus bersaing dan menciptakan sesuatu yang inovatif untuk menarik pelanggannya.

Wirausahakan Updated at: 10:08 PM

0 komentar:

Post a Comment