Harbolnas tahun ini sedang berlangsung, selama 3 hari penuh mulai tanggal 12-14 Desember, ratusan toko online di Indonesia melakukan promosi diskon besar-besaran sebagai puncak hari belanja online nasional. Ini merupakan salah satu moment yang paling ditunggu oleh para masyarakat umum dimana mereka bisa mendapatkan produk dengan penawaran harga yang murah, serta berbagai macam diskon yang diberikan oleh para penjual.
Hari pertama harbolnas, saya berperan sebagai seorang pembeli (ada pepatah yang mengatakan "kalau ingin sukses di bisnis online, ya harus mau belanja online juga"), dan saya sudah menuliskan daftar produk keinginan saya sendiri yang telah disusun rapi selama hampir 2 minggu lamanya. Hal ini sangat membantu saya untuk menganggar uang belanj, memilih produk yang saya butuhkan, dan tentunya tidak tergoda dengan produk diskon yang disediakan.
- baca juga gan : tips pintar belanja di harbolnas
Selama 1 hari saya menatap layar laptop dan mencari berbagai produk yang saya butuhkan, itu adalah salah satu hari terpendek yang sangat sibuk untuk saya. Saya mencari produk incaran saya, melihat harga diskonnya, lalu saya bandingkan dengan harga lainnya, setelah cocok saya ambil dan ternyata stok habis (tepuk jidat)
Belum lagi ketika ada promo yang tidak wajar (sory gak sebut nama), ada yang promo pulsa 50 ribu bisa dibeli dengan harga 12 ribu saja, waktu pembelian hanya 1 jam dan ternyata selama 1 jam itu website-nya down dan tidak bisa diakses (kan gitu). Nah ada lagi yang satunya, pulsa 100 ribu bisa dibeli hanya dengan 10 ribu saja (siapa yang gak mau coba?), eh di jadwalnya jam 9-10, pas saya lihat jam 9.30 belum buka dan pas hampir jam 10 udah habis aja (masih jadi misteri siapa yang beli xixixi).
Dari pengalaman harbolnas itu, saya juga mulai tahu mana e-commrce yang emang "NIAT" ngasih diskon, mana yang hanya ikut-ikutan, mana yang punya ketentuan terselubung, dan mana yang harus dihindari. Salah satu e-commerce terbesar di Indonesia malah membuat saya kaget, setelah mencoba belanja di sono, eh baru tahu ternyata dia nentuin ongkos kirim seenak jidatnya sendiri. Saya biasa kirim ke kota X dengan ongkir paling mahal gak sampai 10 ribu, eh ini ditentukan dengan nilai ongkir hingga 25 ribu, wow banget. Ada lagi voucher diskon yang katanya bisa dipakai untuk produk tertentu, pas dipakai gagal dan tidak berguna sama sekali hiks.
Jika menemukan produk bagus, harganya murah, respon pelanggan bagus, segera beli kalau emang anda membutuhkannya. Jangan seperti saya, sudah lama milihnya, eh pas mau beli udah abis aja tuh barang dan harganya naik hampir 10%, duh menyebalkan banget.
Harbolnas itu seperti pasar murah yang diadakan oleh pemerintah, ada produk yang benar-benar dijual murah meriah, namun ada pula produk yang nyatanya menipu (harga umum 100 ribu, pas harbolnas diskon 50%, tapi harganya dinaikin dulu jadi 210ribu, kan jadi kenanya 105 ribu yak). Kita sebagai pembeli wajib pintar dalam memilih produk, jangan gegabah kisanak, tapi jangan pula lamban, nanti gak kebagian barang.
0 komentar:
Post a Comment