Usaha Keripik Singkong dan Kepolosan yang Menjatuhkan

Curhat dikit cekrek, curhat lagi cekrek, curhat banyak cekrek.... hehehee

Dulu nih, kakak perempuanku memulai usaha produksi keripik singkong pedas, dia membuat keripik singkong dengan bahan yang sederhana, hanya singkong yang diambil dari kebun di belakang rumah, lalu dipotong kecil dan digoreng dengan balutan bumbu rahasia yang diberikan oleh orang tua. Walau sederhana, rasa keripik itu enak dan gurih, jadi dalam waktu sebentar saja, banyak pelanggan yang menyukai keripik buatan kakakku.

Untuk pemasaran keripik ini, mbak-ku menitipkan di warung-warung tetangga dan kantin sekolah, lalu ada juga tetanggaku yang menjualkan keripik itu. Hasilnya lumayan banyak, setiap kali produksi pasti barangnya habis dan keuntungannya hampir di atas 50%, yah orang singkongnya punya sendiri juga sih. Hanya dalam satu bulan, usaha tersebut mulai berkembang dan banyak permintaan yang datang.

Namun namanya usaha, ada kalanya beejuang, ada kalanya berkembang dan tentu saja ada kalanya jatuh, dan saya akan menceritakan bagaimana akhirnya usaha kakak saya jatuh dan tak tersisa kala itu. Ketika usahanya sedang berjalan lancar, tiba-tiba saja ada salah satu pedagang yang biasa dititipi keripik itu menanyakan rahasia pembuatan keripik yang enak, dan karena kepolosan dari kakak perempuanku, dia memberitahukan segala rahasia itu, entahlah pokoknya setelah bercerita di rumah, orang tua marah dan kecewa dengan kepolosan dari kakakku tersebut.

Benar saja, hanya selang beberapa hari dari kejadian itu, sang pedagang yang menanyakan rahasia keripik singkong itu akhirnya memproduksi keripiknya sendiri, dan dari pengalaman yang sudah lama karena dia adalah pedagang yang sudah pro, akhirnya dia berhasil memproduksi keripik singkong yang lebih enak, lebih baik dalam pengemasan, dan tentu saja dia menguasai pasaran dan kemudian lambat laun menyingkirkan usaha kakak saya.

Saya sedih ketika kakak saya menangis di rumah dan menceritakan bahwa warung yang biasa dia titipi sudah tak mau lagi menerima keripik dari kakakku dengan alasan sudah ada keripik lain yang tak lain adalah produksi dari pedagang yang "mencuri" resep dari kakakku. Saya ikut sedih kala itu, yah usaha yang sudah dibangun dengan susah payah akhirnya gulung tikar karena tidak mendapat pasar, dan produksi keripik terakhir juga gagal dijual karena tidak ada lagi tempat untuk memasarkan jualan itu. Pengalaman pahit yang saya temui dari dunia usaha dulu, yah pelajaran yang sangat berharga ketika sebuah usaha jatuh dan bangkrut.

 
sumber gambar : resepmaster.com

Dari situ saya mulai belajar tentang rahasia dalam dunia usaha, dimana ada beberapa aspek yang merupakan senjata utama seorang pengusaha, senjata rahasia yang seharusnya tidak boleh diberitahukan kepada orang lain apalagi dari pesaing usaha kita. Memang benar saat itu kakakku seorang yang polos sehingga secara tidak sadar, dia memberitahukan rahasia dari keripiknya itu, namun saya juga tidak menyalahkan pedagang yang secara tidak langsung "menghancurkan" usaha kakak saya, yah itu yang disebut persaingan usaha.

Wirausahakan Updated at: 10:28 PM

0 komentar:

Post a Comment