Mahasiswa yang Sukses dengan Usaha Counter Pulsa

Salah satu teman kuliah yang membuat saya semangat untuk membuka usaha adalah seorang pengusaha di bidang bisnis cellular, bahkan sebelum masuk kuliah dia sudah bisa di bilang sukses dengan bisnisnya itu. Dari bisnisnya itu, dia bisa membeli motor dan barang lain dengan uangnya sendiri, bahkan biaya kuliah yang seabreg mahalnya itu juga dia bayar dengan uangnya sendiri tanpa merepotkan orang tuanya.

Salah satu pengakuannya yang membuat saya malu adalah saat dia berkata "dulu saya lulus SMA tidak langsung kuliah, saya malu kalau merepotkan orang tua terus. Akhirnya saya lulus SMA mulai buka usaha counter pulsa dan setelah satu tahun berjalan, hasilnya bisa untuk daftar kuliah dan beli motor", beneran saat itu saya malu dengan semangatnya dan pilihan sulit yang dia pilih. Dalam usia semuda itu, dia sudah memiliki pemikiran yang sangat dewasa.

Menurut pengakuannya, awal mula dia membuka counter pulsa dengan modal 1 juta saja, tempat yang digunakannya adalah garasi rumahnya yang saat itu kosong, dia menyulapnya menjadi ruangan untuk counter pulsa. Di awal usahanya, dia yang punya modal pas-pasan itu tak terlalu muluk-muluk, targetnya dalam 6 bulan dia bisa melengkapi barang dagangan di counternya. Jadi selama 6 bulan di awal usaha, hasilnya selalu dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam modal lagi untuk mengembangkan usahanya itu.

Selama 6 bulan awal, dia menggunakan segala macam jenis promosi yang menurut saya cukup ekstrim. Pada saat itu di sekitaran tempat tinggalnya, kebanyakan counter menjual pulsa dengan harga 6 ribu (untuk nominal 5 ribu) dan teman saya nekad menjualnya dengan harga 5.500, keuntungannya sangat kecil. Namun seperti yang sudah pernah saya tulis sebelumnya (rahasia pulsa dalam mencari untung), teman saya malah sukses dan berhasil mengembangkan usahanya dengan cepat. Pelanggannya bertambah dengan cepat karena harga yang ditawarkan counter-nya sangat murah, barang yang disediakan juga update, pelayanannya maksimal, dan secara tak langsung hal itulah yang membuat usahanya cepat berkembang.

Setelah lulus kuliah, dia sudah sukses dengan counternya yang semakin hari semakin berkembang, lalu dia juga mulai merambah bisnis lainnya, mulai dari usaha percetakan, servis komputer, dan lain sebagainya. Kini ijazahnya tak dia gunakan, yang ada malah teman-teman seangkatannya dulu yang bekerja di tempatnya.

 
sumber gambar : adateruss.blogspot.com

Kadang dalam hidup ini kita harus berkorban terlebih dahulu untuk bisa sukses, seperti teman saya ini yang mengorbankan satu tahun hidupnya untuk membangun usaha dan hasilnya dia bisa sukses dengan usahanya itu. Orang tua tentunya bangga melihat anaknya sukses dari usahanya, bisa beli motor bagus bisa beli barang-barang lainnya tanpa meminta kepada orang tua, dan kuliahnya yang sukses dengan biaya sendiri, menakjubkan.

Wirausahakan Updated at: 7:18 PM

0 komentar:

Post a Comment