Dari banyaknya orang Indonesia, pasti ada sebagian yang saat ini sedang mengalami keadaan yang susah. Para pekerja yang di PHK, yang gajinya tidak naik-naik, yang gajinya hanya cukup untuk 1 minggu saja, dan lain sebagainya, lalu para pedagang yang sedang mengalami sepi penjualan karena minimnya pembeli, harga barang kulakan yang naik tajam, keuntungan yang berkurang drastis, dan lain sebagainya, lalu para pencari kerja yang hingga saat ini belum mendapatkan pekerjaan, dan terakhir para pengangguran yang tidak sekolah, tidak memiliki keahlian, dan tidak memiliki modal. Sebagian besar dari mereka barangkali ada yang berfikiran seperti saya, kemana uang-uang itu berkumpul saat ini yah?
Kenapa bisa muncul pertanyaan seperti itu, karena keadaan saat ini menurut saya benar-benar berat dan mungkin akan semakin berat dengan keadaan ekonomi yang semakin terpuruk, saat ini saja nilai tukar Rupiah sudah mencapai Rp 15.000, 00 dibandingkan dengan dolar, dan tidak mungkin akan terus merangkak hingga Rp 20.000, 00. Tentu keadaan seperti ini akan membuat kehidupan kita semakin sulit saja, gejolak ekonomi akan memaksa banyak pengangguran, banyak usaha yang gulung tikar, banyak kelaparan, dan lain sebagainya.
Sebenarnya uang-uang yang biasa kita pegang, saat ini ada dimana yah? Kok dompet kosong terus, kok rekening juga semakin mendekati limit, kok tidak ada pemasukan juga? Apakah uang-uang itu sedang berkumpul di tempat para orang kaya dan mereka tidak mau menggunakannya sehingga membuat perpuatar uang macet, atau mungkin uang-uang itu tersedot oleh alien dan dibawa ke luar angkasa? Ah sungguh aneh akhir-akhir ini.
Seberapa lama lagi kita mampu bertahan dengan keadaan seperti ini, seberapa lama lagi kita akan bersabar, seberapa lama lagi kita kuat menunggu saat pintu rejeki terbuka, saat keadaan membaik, saat kehidupan berjalan normal lagi, saat rejeki lancar mengalir, saat kita masih memiliki beberapa ribu Rupiah untuk hari depan, saat harga bahan pokok kembali turun, saat banyak lowongan pekerjaan, saat-saat yang masih kita nantikan dengan sabar dan tawakal, semoga lekas kembali saat-saat penuh kemakmuran itu, hingga kita bisa menjawab pertanyaan ini, uang-uang itu berkumpul di kantong saya!
0 komentar:
Post a Comment