Hukum sebuah usaha semestinya usaha yang laris akan mengembangkan usaha tersebut, dan hukum usaha ini sebenarnya benar dan pasti, namun kenapa ada usaha yang terlihat laris namun lama-kelamaan malah semakin meredup bahkan gulung tikar, kenapa?
Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhinya, kalau faktor X mungkin kembali kepada diri kita sendiri, halalkah cara yang kita pakai? Apakah kita menjalankan usaha dengan hukum syariah? Apakah kita tidak melakukan kecurangan terhadap orang lain ataupun karyawan kita, atau mungkin saja dengan larisnya usaha malah membuat kita lupa kepada Allah Swt (na'udzubillah).
Namun saya gak mau membahas hal semacam itu, kembali kepada topik utamanya saja, kenapa dagangan yang laris namun usahanya tidak mau berkembang? Salah satu jawaban yang saya pilih adalah kesalahan dalam manajemen bisnis. Kenapa manajemen bisnis? Karena itu adalah roh dari sistem bisnis.
Kita ambil contoh saja seorang pedagang cilok, penghasilan mereka dalam sehari bisa mencapai Rp 50.000,00-300.000 namun kenapa banyak sekali pedagang cilok yang tidak berkembang dan bahkan malah bangkrut, karena mereka tidak memahami dan mempraktekkan manajemen bisnis yang benar. Misalnya saja, mereka tidak pernah mencatat jumlah belanja harian, berapa pendapatan mereka, dan yang paling sering adalah mereka tidak bisa membedakan antara omset dan penghasilan,
Jadi semakin hari, dimana dagangan mereka laris namun keungan mereka malah labil, karena keuntungan yang seharusnya hanya Rp 100.000, 00 namun mereka memakainya hingga Rp 150.000, 00, maka lama-lama modal mereka akan habis juga karena kesalahan dalam mengatur keuangan mereka.
Manajemen bisnis adalah suatu ilmu yang dipakai oleh perusahaan besar, pengusaha sukses, dan pengusaha baru yang memiliki pengetahuan, sebenarnya kita sebagai orang awam pun masih bisa mempelajari bagaimana manajemen bisnis yang baik dan benar, salah satunya dengan membaca ataupun belajar dari mereka yang sudah mempraktekkannya. Ilmu itu penting boss, kita gak pengin donk jadi orang yang dibodohi sama orang licik!
0 komentar:
Post a Comment