Sekolah Kemudian Cari Pekerjaan







Belum lama ini, saat saya sedang mengerjakan Tugas Akhir untuk menentukan kelulusan saya di kampus, orang tua saya tiba-tiba menghampiri saya dan bertanya "nanti kalau sudah lulus mau daftar kerja dimana?", saat itu saya merasa bingung saat akan menjawabnya, dalam satu pihak saya ingin terus berjuang dalam dunia wirausaha, akan tetapi dalam pihak lain orang tua saya ingin melihat anaknya memakai seragam kerja yang rapi dan bersih memakai sepatu mengkilap kemudian berangkat bekerja pada pagi hari dan pulang sore hari, atau saya bekerja di tanah rantau sana di sebuah PT besar dan ketika pulang membawa kabar bahagia dengan kesuksesan saya. Saat itu saya menjawab dengan nada lembut dan menjelaskan bahwa saya ingin terus berjuang dalam berwirausaha, saya tidak ingin mendaftar kerja. Orang tua saya memang agak sedikit kecewa dengan jawaban saya tersebut, akan tetapi saya bisa menjelaskannya sehingga mereka memberikan kebebasan untuk saya memilih jalan hidup saya selanjutnya. Dalam hal ini saya termasuk anak yang harus bersyukur dilahirkan oleh orang tua yang pengertian dan tidak memiliki sikap yang memaksa, mereka tahu bagaimana memberikan kebebasan untuk anaknya, karena teman saya tidak mendapatkan jawaban seperti saya, sewaktu lulus dia sedang memulai usaha rak dinding dan ternyata orang tuanya memaksa agar dia mencari pekerjaan bagus dengan gaji besar karena sudah memiliki ijazah tinggi.

Entah ini salah anak yang membangkang atau orang tua yang terlalu terbawa aturan baku yang tidak tertulis dalam kehidupan ini, memang harus kita akui bahwa aturan baku tersebut menyuruh kita untuk bersekolah setinggi mungkin dan setelah lulus harus mencari pekerjaan yang bagus dengan gaji besar. Alasan mereka sederhana, mereka para orang tua menganggap pekerjaan dengan gaji tinggi sepadan dengan uang yang mereka keluarkan untuk menyekolahkan anaknya, dan mereka bisa bangga melihat anaknya menjadi orang besar di seuatu instansi atau sebuah perusahaan besar, tentu mereka bisa dengan bangga bercerita kepada tetangganya tentang kesuksesan anaknya tersebut.

Orang tua sebenarnya tidak salah jika menginginkan anaknya sukses dan menjadi orang besar, akan tetapi mereka terkadang tidak mengetahui kenyataan dalam dunia kerja saat ini dimana ribuan wisudawan dan lulusan SMK keluar dari tempat mereka menimba ilmu untuk bersaing mencari tempat mengumpulkan rupiah yang diharapkan, dan faktanya hanya sedikit sekali terdapat tempat nyaman tersebut, anggaplah dengan 1.000 pencari kerja, akan tetapi hanya 10 lowongan pekerjaan, maka yang terjadi adalah? Itu hanya saat mencari kerja, lalu bagaimana dengan gaji besar mereka setelah bekerja? Sepertinya tidak ada bos besar yang mau menggaji karyawan barunya dengan gaji selangit dan langsung memberikan posisi tinggi dalam struktur organsasinya, tentu mereka ingin melihat pekerjaan karyawan barunya tersebut, apakah layak untuk dipertahankan atau harus menggantinya. Jadi bisa disimpulkan jika angan-angan pekerjaan nyaman dengan gaji besar tersebut juga adalah sebuah perjuangan yang tentunya membutuhkan waktu yang lama.

Sekolah tinggi, lulus, kemudian mencari pekerjaan nyaman dengan gaji besar adalah adalah harapan dan keninginan semua orang, akan tetapi mau tidak mau kita juga harus melihat kenyataan hidup yang ada saat ini, jadi janganlah bangga hanya karena sebuah ijazah dan keahlian dari tahun-tahun yang dihabiskan saat menuntut ilmu, itu bukanlah jaminan.

Wirausahakan Updated at: 9:20 PM

0 komentar:

Post a Comment