Sudah satu minggu saya berjualan dan rasanya pembeli saat itu sangat sedikit yang mampir ke tempat saya, hingga saya merasa agak kecewa dan malas, semangat saya sedikit berkurang. Hal wajar ketika dalam berdagang kita mengalami dagangan sepi, tapi kalau dalam keadaan kritis tentu akan menjadi masalah juga. Hari-hari berikutnya saya merasa semakin kurang bersemangat dalam berdagang, muka saya murung dan entah kemana senyum manis seorang pedagang yang biasa menyertai saya, hingga akhirnya datang seorang pelanggan dengan tergesa-gesa mencari sebuah barang di toko saya, beliau mengacak-acak dagangan saya untuk mencari barang yang diinginkannya, ditambah dengan banyak pertanyaan yang berbelit-belit dan kata-kata yang saya sendiri tidak terlalu memperhatikannya karena saya agak sedikit geram dengan pelanggan yang satu ini, akhirnya yang terjadi dia tidak membeli apapun dan pergi begitu saja. Sambil menahan kecewa, saya merapikan kembali barang dagangan saya, saya berfikir kenapa bisa begini kenapa bisa begitu. Kemudian esoknya datang lagi pelanggan, saat itu saya dalam keadaan agak senang karena suatu hal diluar usaha saya, dengan senyum lebar saya menyapa pembeli itu, dan menanyakan kebutuhannya, hanya dalam waktu beberapa menit tanpa memilih barang dia langsung membeli dan tentu saja dia tidak menawar sepeserpun. Jadi apa perbedaannya?
Sebuah senyum dan kegembiraan akan membuat lancar suatu transaksi, anda mau percaya atau tidak itu terserah anda sendiri, akan tetapi saya mengalaminya sendiri, dan itu bukan satu kali saja. Sebuah senyum manis seorang penjual memiliki nilai lebih bagi seorang pembeli, mungkin bagi seorang pembeli yang dingin dan cuek, tidak akan terlalu berarti, akan tetapi jika kita menemui seorang pembeli yang care dan ingin di-raja-kan maka senyum adalah sebuah senjata ampuh. Berkali-kali saya menemui pembeli yang maaf saja jika menawar barang tidak sewajarnya, saya hanya tersenyum tanpa menjawab dan dia langsung diam dan tidak jadi menawar. Senyum memiliki arti khusus jika kita bisa mempelajarinya, tentu saja dengan maksud tertentu karena sebuah pendapat tidak selalu diungkapkan dengan kata. Di sebuah toko besar yang memiliki beberapa karyawan akan tetapi dagangannya sepi, biasanya membuat para karyawannya menjadi malas, mukanya cemberut, dan tentu tidak ramah kepada para pelanggannya, jika anda seorang bos dan anda memiliki keadaan seperti ini, maka sudah saatnya memberikan les tambahan kepada kryawan agar selalu tersenyum dan ramah.
Tersenyumlah sebagai penjual yang pintar, tarik para pelanggan dengan senyum manis anda, tentu dengan gigi yang bersih dan rapi heheheee...
baca juga : siklus hidup mainstream
0 komentar:
Post a Comment